×
image

Sekdisdik Nabire Minta Maaf Usai Tendang Siswa Saat Demo MBG, Ini Penjelasannya

  • image
  • By Shandi March

  • 20 Feb 2025

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Nabire, Viktor Tebai. menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dinilai tidak pantas. (X @Mdy_Asmara1701)

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Nabire, Viktor Tebai. menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dinilai tidak pantas. (X @Mdy_Asmara1701)


LBJ – Aksi Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Nabire, Viktor Tebai, yang terekam menendang seorang siswa SMP saat demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial. Kejadian ini menuai kecaman dari berbagai pihak hingga akhirnya Viktor Tebai menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Insiden tersebut terjadi pada Senin, 17 Februari 2025, di halaman Mapolres Nabire, Papua Tengah. Sejumlah siswa SMP dan SMA yang mengikuti aksi unjuk rasa menolak program MBG diamankan ke kantor polisi untuk diberikan pemahaman serta edukasi terkait aturan demonstrasi.

Dalam video yang beredar, Viktor Tebai terlihat berbicara menggunakan pengeras suara sebelum secara tiba-tiba menendang seorang siswa SMP yang mengangkat tangan saat ditanya siapa saja yang berasal dari tingkat SMP dalam rombongan demonstran.

Baca juga : Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Suap PAW DPR

Menanggapi reaksi publik, Viktor Tebai membantah bahwa tindakannya dilakukan dengan niat kekerasan. Ia mengklaim bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari bentuk teguran dalam kapasitasnya sebagai seorang pendidik dan orang tua.

"Saya berlatar belakang guru, dan dengan karakter saya sebagai orang pedalaman, saya memang marah dan menasihati anak-anak saat itu," ujarnya.

Ia juga membantah tudingan yang menyebut dirinya menginjak siswa.

"Saya tidak berdiri lurus ke bawah lalu menginjak. Saya hanya menyentuh seragam anak SMP itu dengan ujung sepatu sambil menegur mereka agar tidak ikut-ikutan demo bersama anak-anak SD," tegasnya.

Baca juga :Fariz RM Diringkus Polisi Gegara Narkoba di Bandung, 4 Kali Terlilit Kasus Serupa

Meski membantah tuduhan kekerasan, Viktor Tebai tetap menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dinilai tidak pantas.

Ia mengakui bahwa apa yang dilakukan mungkin tidak sesuai dengan waktu dan tempat yang tepat.

"Saya mohon maaf. Tindakan saya mungkin salah waktu dan tempat. Yang jelas, setelah kejadian, saya dan ibu kepala dinas sudah memastikan semua siswa dipulangkan dengan baik," tuturnya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh siswa SMP dan SMA di Nabire dipicu oleh penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa merasa program tersebut tidak berjalan sesuai harapan dan meminta adanya perbaikan dalam pelaksanaannya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post