Cuaca Dingin Ekstrem di Gaza: Enam Bayi Meninggal Akibat Hipotermia
By Cecep Mahmud
26 Feb 2025

Bayi Sham Yusuf Al-Shambari (berusia 60 hari) meninggal dunia di tenda keluarganya akibat cuaca dingin yang ekstrem di Al-Mawasi, Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza. (foto X/@Gazanotification)
LBJ - Setidaknya enam bayi baru lahir di Jalur Gaza meninggal akibat hipotermia dalam beberapa hari terakhir. Musim dingin yang ekstrem diperparah oleh krisis kemanusiaan, kurangnya pemanas, dan pembatasan bantuan internasional.
Enam Bayi Meninggal Akibat Hipotermia
Dr. Saeed Salah, Direktur Medis Rumah Sakit Amal Sahabat Pasien di Kota Gaza, mengonfirmasi bahwa tiga bayi yang baru berusia satu hingga dua hari meninggal setelah dirawat di rumah sakit. Selain itu, dua bayi lainnya meninggal pada Selasa pagi, sementara satu kasus kematian dilaporkan di Khan Younis, Gaza selatan.
"Bayi-bayi ini tiba di rumah sakit dalam kondisi sehat, tetapi keluarga mereka tidak memiliki cara untuk menghangatkan mereka," kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera. Menurutnya, kondisi ini terjadi akibat cuaca dingin yang melanda Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Tank Israel Masuki Kamp Pengungsi Jenin, Warga Palestina Terusir dari Rumah Mereka
Krisis Kemanusiaan di Tengah Blokade Israel
Badan pertahanan sipil Gaza mengonfirmasi bahwa kurangnya pemanas menjadi penyebab utama kematian bayi-bayi ini. Sejak seminggu terakhir, delapan kasus hipotermia parah dilaporkan di unit perawatan intensif neonatal rumah sakit.
Hamas mengutuk kematian ini, menyebutnya sebagai akibat dari kebijakan "kriminal" Israel. Mereka mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna memastikan masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk tempat berlindung bagi warga Gaza.
Saat ini, Israel terus membatasi masuknya perumahan sementara ke Gaza, meskipun ada kesepakatan dalam perjanjian gencatan senjata. Ribuan rumah mobil masih tertahan di perbatasan Rafah, Mesir, menunggu izin masuk dari Israel.
Baca juga: Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Hassan Nasrallah di Lebanon
Dampak Musim Dingin dan Krisis Kesehatan
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Desember lalu, setidaknya delapan bayi baru lahir meninggal karena hipotermia di Gaza. Selain itu, 74 anak meninggal akibat kondisi musim dingin yang brutal.
Situasi ini semakin diperburuk oleh serangan terhadap fasilitas kesehatan di wilayah Palestina. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan serangan terhadap layanan kesehatan di Tepi Barat, dengan 694 serangan terdokumentasi antara April hingga Desember 2024.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini