LBJ - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan siap lahir dan batin jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahannya terkait kasus dugaan suap dalam proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR dan perintangan penyidikan.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasto saat menghadiri pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).

"Ya sudah siap lahir batin (jika ditahan KPK)," ujar Hasto di hadapan wartawan.

Menurutnya, jika penahanan dilakukan, hal itu merupakan bagian dari proses hukum yang adil di Indonesia.

"Republik ini dibangun berdasarkan hukum yang berkeadilan, itu konsepsi awalnya. Karena itulah ketika itu terjadi, semoga tidak ya," tambahnya.

Baca juga: Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Suap PAW DPR

Hasto: Penahanan adalah Bagian dari Perjuangan

Lebih lanjut, Hasto menyatakan bahwa kemungkinan penahanannya tidak akan menghalangi demokrasi, tetapi justru menjadi "pupuk bagi demokrasi".

"Ini akan menjadi benih-benih bagi upaya untuk mewujudkan suatu sistem penegakan hukum yang sebenar-benarnya tanpa pandang pilih," katanya.

Hasto juga menegaskan bahwa dirinya bukan pejabat negara dan tidak ada kerugian negara dalam kasus yang menjeratnya.

"Saya tidak menjabat sebagai pejabat negara, tidak ada kerugian negara terhadap kasus yang mencoba ditimpakan kepada saya," ucapnya.

Didampingi Sejumlah Elite PDI-P

Hasto tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.52 WIB, didampingi kuasa hukum serta beberapa elite PDI-P, di antaranya Komarudin Watubun, Dedy Sitorus, dan Ribka Tjiptaning.

Baca juga: KPK: Praperadilan Tidak Menghalangi Pemeriksaan Hasto Kristiyanto

Dalam pernyataan singkat sebelum memasuki gedung, Hasto meminta doa dan menyatakan akan mengikuti seluruh proses pemeriksaan.

"Mohon doanya, kami datang dengan niat baik dan untuk itu mohon bersabar, kami akan ikuti seluruh proses dengan memberikan keterangan sebaik-baiknya. Terima kasih," kata Hasto.

Kasus Suap PAW DPR dan Perintangan Penyidikan

Kasus yang menjerat Hasto berkaitan dengan dugaan suap dalam proses PAW Anggota DPR serta upaya perintangan penyidikan oleh KPK.

Sebelumnya, Hasto telah beberapa kali mengajukan praperadilan untuk menggugurkan status tersangkanya.

Namun, KPK tetap melanjutkan penyelidikan dan memanggilnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini