×
image

Serangan Militer Israel di Jenin Memaksa Ribuan Warga Palestina Mengungsi

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 20 Feb 2025


LBJ - Serangan militer besar-besaran yang dilancarkan Israel di kota Jenin dan kamp pengungsiannya telah memasuki hari ke-30. Operasi ini menyebabkan ribuan warga Palestina kehilangan tempat tinggal dan merusak infrastruktur penting di wilayah tersebut.

Sejak serangan dimulai pada 21 Januari, sedikitnya 26 warga Palestina tewas di Jenin. Militer Israel juga mengerahkan ratusan tentara dan buldoser yang menghancurkan rumah-rumah serta menggali jalan-jalan di dalam kamp pengungsian yang padat penduduk.

Menurut Mohammed al-Sabbagh, kepala komite layanan kamp Jenin, penghancuran terus berlangsung tanpa kepastian kapan akan berakhir.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi di kamp, tetapi pembongkaran terus berlanjut dan jalan-jalan digali," ujarnya.

Baca juga: Israel Keluarkan Tender Pembangunan 1.000 Rumah Pemukim di Tepi Barat

Pengungsian Massal Warga Palestina

Serangan Israel telah memaksa sekitar 17.000 orang meninggalkan kamp pengungsi Jenin. Di kamp pengungsi Nur Shams, 6.000 orang telah dipaksa keluar, sementara 10.000 lainnya meninggalkan kamp Tulkarem.

Menurut Roland Friedrich, direktur urusan Tepi Barat untuk UNRWA, pengungsian ini belum pernah terjadi sejak perang Timur Tengah 1967.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Jika ditambah dengan kerusakan infrastruktur, kita sudah mencapai titik di mana kamp-kamp menjadi tidak layak huni," katanya.

Wali Kota Jenin, Mohammed Jarrar, menyatakan bahwa militer Israel menerapkan pola penghancuran yang acak.

"Tujuannya adalah membuat kamp pengungsi ini tidak dapat dihuni," tegasnya kepada wartawan.

Baca juga: Netanyahu Dukung Rencana AS untuk Gaza, Negara-Negara Arab Menolak

Kondisi Warga yang Tertinggal

Sebagian warga yang tertinggal di kamp mengalami keterbatasan akses terhadap makanan dan bantuan medis. Nihad al-Shawish, kepala komite layanan kamp Nur Shams, mengatakan bahwa relawan hanya bisa mengirimkan sejumlah makanan dengan pengawasan ketat militer Israel.

Selain itu, serangan ini juga menyebabkan puluhan rumah hancur dan sebagian besar jalan rusak, memutus akses air serta listrik bagi warga.

Penangkapan dan Kekerasan Militer Berlanjut

Pasukan Israel terus melakukan penangkapan terhadap warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat. Pada hari Rabu, empat orang, termasuk dua anak-anak, ditahan dari Jenin.

Di hari yang sama, seorang wanita tua ditembak di dada dekat pintu masuk kamp pengungsi Jenin. Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa tentara Israel menutup akses masuk kamp dan melepaskan tembakan ke arah warga yang mencoba mendekatinya.

Di tempat lain, pasukan Israel menghancurkan sebuah rumah di Hebron dan menggunakan buldoser militer untuk meratakan lahan pertanian warga Palestina.

Situasi Kemanusiaan yang Memburuk

Pejabat kemanusiaan memperingatkan bahwa eskalasi militer di Tepi Barat dapat memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah yang sudah mengalami blokade ketat ini. Dengan semakin banyaknya pengungsi, organisasi internasional seperti PBB dan UNRWA terus menyerukan gencatan senjata dan perlindungan terhadap warga sipil.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post