Israel Bebaskan 369 Tahanan Palestina dalam Pertukaran dengan Hamas
By Cecep Mahmud
16 Feb 2025

LBJ - Otoritas Israel pada Sabtu (17/2) membebaskan 369 tahanan Palestina dari berbagai penjara sebagai bagian dari gelombang keenam pertukaran tahanan dan sandera dengan Hamas. Proses ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan gencatan senjata yang masih berlangsung antara kedua pihak.
Menurut Abdullah al-Zaghari, kepala Klub Tahanan Palestina, di antara mereka yang dibebaskan terdapat 36 orang yang menjalani hukuman seumur hidup serta 333 tahanan lainnya yang ditangkap oleh Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Penyambutan di Ramallah dan Upaya Pencegahan Israel
Para tahanan yang dibebaskan diterima di halaman Istana Budaya Ramallah, di hadapan Palang Merah dan keluarga mereka. Sumber Palestina serta saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel sempat menyerbu kota Beitunia, yang terletak di sebelah barat Ramallah, sebelum pembebasan tahanan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah warga Palestina berkumpul di dekat gerbang penjara Ofer, tempat para tahanan dibebaskan.
Baca juga: Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel dalam Pertukaran Gencatan Senjata
Pembebasan ini dilakukan pada hari yang sama dengan keputusan Hamas dan Jihad Islam untuk membebaskan tiga sandera Israel yang sebelumnya ditawan di Gaza. Israel telah mengonfirmasi bahwa ketiganya telah tiba dengan selamat di wilayahnya.
Latar Belakang Kesepakatan Pertukaran
Kesepakatan pertukaran tahanan ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata tahap pertama yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 dan direncanakan berlangsung selama enam minggu. Berdasarkan perjanjian ini, sebanyak 33 sandera Israel akan dibebaskan sebagai imbalan untuk hampir 2.000 tahanan Palestina.
Hingga saat ini, 19 sandera Israel dan lima warga Thailand telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Baca juga: UNRWA: Sebanyak 600 Truk Bantuan Masuki Gaza Setiap Hari Selama Gencatan Senjata
Dampak dan Prospek ke Depan
Pembebasan tahanan ini menjadi bagian dari negosiasi yang lebih luas antara Israel dan Hamas, meskipun situasi di lapangan masih tegang. Banyak pihak menilai bahwa meskipun ada kemajuan dalam pertukaran tahanan, konflik di Gaza masih jauh dari kata usai.
Ke depan, perkembangan lebih lanjut dari perjanjian ini akan bergantung pada kepatuhan kedua pihak terhadap kesepakatan gencatan senjata serta langkah-langkah negosiasi yang akan diambil oleh komunitas internasional.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini