×
image

Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel dalam Pertukaran Gencatan Senjata

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 16 Feb 2025

Hamas bebaskan sandera Israel, yang merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata. (foto X/@LakewoodScoop)

Hamas bebaskan sandera Israel, yang merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata. (foto X/@LakewoodScoop)


LBJ - Tiga sandera Israel yang sebelumnya ditawan oleh kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina telah dibebaskan pada Sabtu (17/2) sebagai bagian dari pertukaran dalam perjanjian gencatan senjata yang tengah berlangsung. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa ketiga sandera telah melintasi perbatasan dan kembali ke Israel.

Ketiga sandera tersebut adalah Alexandre Sasha Troufanov (29), warga negara Israel-Rusia; Sagui Dekel-Chen (36), warga negara Israel-Amerika; dan Iair Horn (46), warga negara Israel-Argentina. Mereka sebelumnya diculik dalam serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Pembebasan dalam Kesepakatan Gencatan Senjata

Menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pembebasan para sandera terjadi berkat tekanan dari pihak Israel serta dukungan internasional, termasuk dari Amerika Serikat.

Baca juga: UNRWA: Sebanyak 600 Truk Bantuan Masuki Gaza Setiap Hari Selama Gencatan Senjata

"Berkat konsentrasi pasukan kami di dalam dan sekitar Jalur Gaza, serta pernyataan tegas dari Presiden AS Donald Trump, Hamas akhirnya menarik diri dan pembebasan sandera terus berlanjut," demikian isi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Trump memperingatkan bahwa jika "semua sandera" di Gaza tidak dibebaskan paling lambat Sabtu siang, maka gencatan senjata akan dibatalkan, dan AS akan "membiarkan kekacauan terjadi."

Hamas awalnya sempat menunda pembebasan sandera dengan alasan bahwa Israel melanggar perjanjian. Namun, pada Kamis (15/2), kelompok tersebut akhirnya setuju untuk melanjutkan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel.

Latar Belakang dan Kondisi Para Sandera

Pembebasan ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan pertukaran antara Hamas dan Israel. Berdasarkan perjanjian ini, Israel juga dijadwalkan akan membebaskan 369 tahanan Palestina pada Sabtu malam.

Troufanov sebelumnya diculik bersama ibu, nenek, dan rekannya, tetapi ketiga perempuan itu telah dibebaskan dalam kesepakatan sebelumnya pada November 2023. Sementara itu, ayahnya tewas dalam serangan yang sama pada hari penculikan.

Baca juga: Kebijakan Imigrasi Trump Diperketat, 4.276 WNI di AS Terancam Dideportasi

Dekel-Chen, seorang ayah tiga anak, mendapatkan kabar bahwa ia memiliki seorang putri yang lahir setelah ia diculik. Adapun Horn, warga Israel-Argentina, masih menunggu kepulangan saudara laki-lakinya, Eitan Horn, yang hingga kini masih ditawan di Gaza.

Dampak dan Prospek Ke Depan

Pembebasan sandera ini menandai kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, tetapi ketegangan di kawasan tetap tinggi. Israel terus meningkatkan tekanan militer di sekitar Jalur Gaza, sementara Hamas menuntut penghentian serangan udara dan pembebasan lebih banyak tahanan Palestina.

Perkembangan lebih lanjut dari kesepakatan ini masih harus dipantau, terutama terkait apakah Hamas akan membebaskan sandera lainnya dan apakah Israel akan memenuhi seluruh komitmen dalam perjanjian pertukaran tahanan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post