Netanyahu Perintahkan Militer Siap Lanjutkan Serangan di Gaza
By Cecep Mahmud
12 Feb 2025

Netanyahu perintahkan serangan Gaza. (foto X)
LBJ - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan bahwa operasi militer di Gaza akan terus berlanjut jika Hamas tidak memenuhi syarat-syarat gencatan senjata. Pernyataan ini disampaikan setelah meningkatnya jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sedikitnya 61.709 warga Palestina telah tewas, meningkat dari laporan sebelumnya sebanyak 48.219 korban jiwa. Selain itu, 111.665 orang mengalami luka-luka, dengan banyak lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.
Netanyahu Perintahkan Kesiapan Tempur Penuh
Dalam pernyataan video yang dirilis pada Selasa, Netanyahu mengatakan bahwa militer Israel telah diberi instruksi untuk bersiap melanjutkan serangan ke Gaza jika Hamas tidak memenuhi tuntutan mereka.
"Kami akan kembali bertempur secara intens hingga Hamas akhirnya dikalahkan," tegas Netanyahu.
Baca juga: Houthi Ancam Serang Israel jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar
Pernyataan ini datang setelah Israel menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya disepakati. Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa Israel-lah yang tidak memenuhi kewajiban mereka, termasuk pembebasan tahanan Palestina dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai.
Gaza dalam Krisis Kemanusiaan yang Makin Parah
Serangan Israel yang terus berlangsung telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur Gaza, membuat sebagian besar penduduk mengungsi dan menciptakan bencana kemanusiaan yang semakin parah.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa banyak korban jiwa yang masih belum ditemukan karena tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan artileri. Situasi ini membuat angka korban terus meningkat seiring dengan upaya pencarian yang dilakukan tim penyelamat.
Baca juga: Hasil Pertemuan Trump dan Raja Yordania: Perbedaan Sikap Soal Gaza Tetap Kuat
Tekanan Internasional dan Respons Netanyahu
Sejumlah negara dan organisasi hak asasi manusia telah mengutuk tingginya jumlah korban jiwa di Gaza dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan. Namun, Netanyahu tetap bersikeras bahwa operasi militer Israel adalah bagian dari strategi untuk memastikan keamanan negaranya.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa Israel akan mengubah kebijakannya. Dengan kondisi di lapangan yang semakin memburuk, masa depan Gaza dan warganya masih berada dalam ketidakpastian.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini