×
image

Hasil Pertemuan Trump dan Raja Yordania: Perbedaan Sikap Soal Gaza Tetap Kuat

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 12 Feb 2025

Trump dan Abdullah II bahas Gaza. (foto X/@POTUS)

Trump dan Abdullah II bahas Gaza. (foto X/@POTUS)


LBJ - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Raja Yordania Abdullah II bertemu di Gedung Putih pada Selasa dalam diskusi yang menyoroti masa depan Gaza dan stabilitas Timur Tengah. Pertemuan ini menunjukkan bahwa perbedaan pandangan antara kedua pemimpin masih sangat jelas, terutama terkait rencana Trump untuk mengambil alih Gaza dan pemindahan warga Palestina.

Trump Tetap pada Sikapnya soal Gaza

Dalam pertemuan tersebut, Trump kembali mengusulkan agar Amerika Serikat mengambil kendali atas Gaza setelah wilayah itu kosong dari penduduknya akibat serangan Israel sejak Oktober 2023. Ia berpendapat bahwa pengelolaan Gaza oleh AS akan membawa stabilitas bagi Timur Tengah.

"Kami akan mengambilnya. Kami akan mempertahankannya. Kami akan menghargainya. Kami akan mewujudkannya pada akhirnya, di mana banyak pekerjaan akan tercipta bagi orang-orang di Timur Tengah," ujar Trump.

Baca juga: Donald Trump Tegaskan Pemindahan Warga Gaza Tanpa Hak Kembali, Dikecam Luas

Ia juga menegaskan bahwa gencatan senjata dengan Israel akan berakhir jika Hamas tidak membebaskan seluruh tawanan Israel sebelum batas waktu yang telah ditentukan, yaitu Sabtu pukul 12 siang.

Abdullah II Tegaskan Penolakan Yordania terhadap Pemindahan Warga Palestina

Sementara itu, Raja Abdullah II memilih sikap diplomatis dalam merespons pernyataan Trump. Ia tidak secara langsung menentang Trump di depan media, tetapi menegaskan bahwa Yordania tidak akan menerima pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.

Dalam unggahan di media sosial setelah pertemuan, Abdullah menyatakan bahwa Yordania "teguh dalam menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat."

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa negara-negara Arab sedang menyusun rencana mereka sendiri untuk masa depan Gaza, yang akan segera dipresentasikan setelah disepakati bersama.

Baca juga: Israel Perintahkan Kesiapan Militer Setelah Hamas Tunda Penyerahan Sandera

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi juga memperkuat pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa rencana Arab akan berfokus pada rekonstruksi Gaza tanpa menggusur penduduknya.

Trump Tidak Lagi Mengancam Pemotongan Bantuan bagi Yordania dan Mesir

Salah satu perubahan dalam pernyataan Trump adalah sikapnya terhadap ancaman pemotongan bantuan bagi Yordania dan Mesir. Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa negara-negara tersebut bisa kehilangan bantuan jika menolak rencana pemindahan warga Gaza.

Namun, dalam pertemuan dengan Abdullah II, ia tampaknya menarik kembali ancaman tersebut.

"Saya tidak perlu mengancam hal itu. Saya yakin kita berada di atas hal itu," ujar Trump.


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post