Dedi Mulyadi Ancam Hentikan Bantuan Rp 600 Miliar Jika Sekolah Tahan Ijazah Siswa
By Cecep Mahmud
03 Feb 2025

Dedi mengakui bahwa penyaluran bantuan Rp 600 miliar selama ini belum memenuhi asas keadilan. (tangkap layar)
LBJ - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, kembali menyoroti masalah penahanan ijazah siswa di sekolah swasta. Dedi mempertanyakan sikap sekolah yang menahan ijazah siswa hanya karena tunggakan biaya.
“Semestinya tak usah ditahan, orang kita bantu kok,” ujar Dedi, Minggu (2/2/2025).
Dedi menjelaskan, total tunggakan siswa di Jabar mencapai Rp 640 miliar. Hal itu berdasarkan perkiraan rata-rata tunggakan Rp 2 juta per siswa dari 320.000 siswa.
Baca juga: Dedi Mulyadi Janji Tidak bagi Jabatan ke Relawan dan Tak Gunakan Mobil Dinas Baru
Menurut Dedi, Pemprov Jabar telah menyalurkan Rp 600 miliar untuk sekolah swasta. Ia menegaskan, jika sekolah masih menahan ijazah, bantuan tersebut bisa dihentikan.
“Jika ijazah tak dikembalikan, bantuan dihentikan dan diganti program beasiswa bagi siswa miskin,” tegas Dedi.
Ia juga mengusulkan skema baru, yakni bantuan langsung atas nama siswa yang terkategori miskin. Dana tetap ditransfer ke sekolah, tetapi dengan kontrol ketat.
Dedi ingin membuat perjanjian antara Pemprov Jabar dan sekolah swasta. Perjanjian itu akan mengatur syarat pemberian bantuan. Jika sekolah tidak mengembalikan ijazah, bantuan otomatis dihentikan.
“Audit penggunaan bantuan Rp 600 miliar juga akan kami lakukan,” ujarnya.
Baca juga: Santuy Beri Rp 50 Juta kepada Guru Supriyani di Hari Guru, Ini Dia Gaji dan Tunjangan Dedi Mulyadi
Dedi mengakui bahwa penyaluran bantuan Rp 600 miliar selama ini belum memenuhi asas keadilan. Bantuan dipukul rata tanpa mempertimbangkan kemampuan ekonomi siswa di sekolah tersebut.
“Harusnya itu tak terjadi,” kata Dedi.
Penegasan Dedi Jadi Peringatan Keras
Langkah tegas Dedi merupakan sinyal perubahan kebijakan pendidikan di Jawa Barat. Ia berharap perjanjian baru dapat mengatasi masalah penahanan ijazah siswa miskin.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini