LBJ – Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, menegaskan komitmennya untuk tidak membagi-bagikan jabatan kepada relawan atau tim pemenangannya. Ia menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat Jawa Barat tanpa ada pamrih atau kepentingan pribadi.

“Enggak ada (bagi-bagi jabatan). Mau bagi-bagi kepala dinas? Enggak bisa, apa yang dibagikan? Enggak ada. Sekarang ngomong komisaris, jangankan nambah komisaris, yang ada pun akan kita kurangi,” ujar Dedi saat syukuran penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Barat di Bandung, Sabtu, (11/1).

Dedi menambahkan bahwa tim pemenangannya telah sepenuhnya rela dan ikhlas mendukungnya tanpa pamrih.

“Tim yang di samping saya itu rela dan ikhlas mengantarkan saya tanpa pamrih apa pun dan kepentingannya hanya ingin rakyat Jabar meningkat taraf hidupnya,” tegasnya.

Baca juga : Santuy Beri Rp 50 Juta kepada Guru Supriyani di Hari Guru, Ini Dia Gaji dan Tunjangan Dedi Mulyadi

Sebagai langkah konkret, tim pemenangan Dedi Mulyadi akan bertransformasi menjadi Forum Jawa Barat Istimewa, sebuah wadah yang difokuskan untuk menyelesaikan persoalan sosial di wilayah Jabar.

Forum ini nantinya akan berperan aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu anak yatim, memperbaiki rumah tidak layak huni, dan membangun infrastruktur daerah.

“Saya lebih condong menjadi yayasan sosial yang menyelesaikan berbagai masalah sosial. Itu bisa bergerak menyantuni anak-anak yatim, memelopori pembangunan rumah miskin, membangun infrastruktur di berbagai daerah,” jelas Dedi.

Dwi Jati Utomo, Ketua Tim Pemenangan Dedi-Erwan, menambahkan bahwa forum ini akan menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Jadi saluran aspirasi itu tidak hanya Pak Gubernur, karena kan mungkin sibuk, waktunya terbatas. Tidak hanya DPRD yang memiliki tugas yang banyak, nah bisa salah satunya melalui forum ini,” kata Dwi.

Baca juga : Profil Sandhy Permana, Pemeran Arya Soma di Misteri Gunung Merapi yang Meninggal Tragis

“Semangatnya tim pemenangan itu tidak berhenti sampai selesai pemilihan saja, tetapi mendukung beliau mewujudkan Jawa Barat Istimewa yang ujungnya nanti kan menjadi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Anggaran Mobil Dinas Dialihkan untuk Kesejahteraan

Dalam kesempatan berbeda, Dedi juga menyampaikan bahwa ia tidak akan menggunakan mobil dinas baru selama menjabat. Anggaran yang seharusnya digunakan untuk mobil dinas akan dialihkan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni.

“Insyaallah bareng-bareng sama saya nanti enggak usah dulu pakai mobil dinas baru, pakailah yang lama saja. Alokasi mobil dinas kan kita alokasikan untuk menyelesaikan seluruh problem rakyat Depok,” ujarnya saat berbicara di Depok, Sabtu malam, (11/1).

Dedi juga menggarisbawahi beberapa prioritas pembangunan untuk Kota Depok, seperti mengatasi kemacetan melalui pembangunan flyover, menyelesaikan masalah sampah, serta memastikan seluruh anak di Depok dapat menyelesaikan pendidikan hingga SMA.

Baca juga : Fasilitas GBK Rusak Akibat Pengguna Aplikasi Jagat Berburu Koin

“Embung-embung di Depok akan kita tata menjadi tempat wisata bagi warganya, biar seluruh warga Depok bahagia,” tambahnya.

Ia juga mengimbau para wali kota untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Saat kita tidak butuh, rakyat yang butuh kita. Kita datang untuk menghampiri mereka. Biar nanti rakyat Depok percaya,” kata Dedi.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini