×
image

Israel Hancurkan 23 Bangunan di Jenin, Palestina Kutuk Tindakan Brutal

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 03 Feb 2025

Ledakan kuat mengguncang blok permukiman, memaksa ratusan keluarga meninggalkan rumah mereka. (tangkap layar X)

Ledakan kuat mengguncang blok permukiman, memaksa ratusan keluarga meninggalkan rumah mereka. (tangkap layar X)


LBJ - Israel menghancurkan 23 bangunan di kamp pengungsi Jenin, Minggu (4/2), setelah sebelumnya menewaskan pria Palestina berusia 73 tahun. Ledakan kuat mengguncang blok permukiman, memaksa ratusan keluarga meninggalkan rumah mereka.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan itu menandai eskalasi besar dalam tindakan militer Israel di Tepi Barat. Al Jazeera melaporkan bahwa suara ledakan terdengar di seluruh kota.

Juru bicara militer Israel menyebut penghancuran gedung bertujuan "mencegah infrastruktur teroris berkembang."

Baca juga: Lima Negara Arab Tolak Usulan Trump Terkait Pemindahan Warga Palestina

Namun, Palestina menyebutnya tindakan brutal.

"Ini adalah kehancuran total terhadap hak kami," ujar Henna al-Haj Hassan, penduduk Jenin.

Militer Israel menyebut operasi "Tembok Besi" sebagai bagian dari upaya menghentikan perlawanan bersenjata di Jenin. Sejak Januari 2025, mereka mengklaim telah menewaskan 50 pejuang Palestina. Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta sidang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan serangan ini.

Banyak keluarga kini kehilangan tempat tinggal akibat ledakan dan penghancuran gedung. Direktur Rumah Sakit Jenin, Wisam Baker, mengatakan sebagian rumah sakit rusak.

"Saya dan keluarga tak bisa kembali ke rumah," kata Ahmed Tobasi, warga Jenin.

Baca juga: Serangan Udara di Jenin Tewaskan 5 Warga Palestina, Termasuk Seorang Anak

"Rumah-rumah di sini sudah tidak layak huni lagi."

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut tindakan Israel sebagai “pemandangan brutal yang tidak manusiawi.”

Mereka juga menuduh Israel sengaja menargetkan warga sipil, termasuk seorang pria tua berusia 73 tahun yang ditembak mati.

Meski permintaan sidang PBB telah diajukan, belum ada langkah tegas yang diambil. Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak perang Gaza tahun lalu, menewaskan lebih dari 800 warga Palestina.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post