Serangan Udara di Jenin Tewaskan 5 Warga Palestina, Termasuk Seorang Anak
By Cecep Mahmud
02 Feb 2025

Serangan udara di Jenin, tewaskan 5 orang termasuk seorang anak berusia 14 tahun. (foto X/@swilkinsonbc)
LBJ - Lima warga Palestina, termasuk seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di wilayah Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi militer yang disebut Israel sebagai kampanye "Tembok Besi".
Serangan tersebut dilakukan oleh militer Israel menggunakan pesawat tak berawak. Sasaran utama adalah warga sipil yang berkumpul di dekat dewan keluarga Saadi di Jenin. Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa serangan ini menewaskan seorang anak berusia 14 tahun dan empat orang lainnya.
Serangan ini bukan satu-satunya aksi militer yang dilakukan Israel. Tentara Israel juga melancarkan operasi di berbagai wilayah seperti Tulkarem, kamp Balata di dekat Nablus, serta kamp pengungsi al-Ain. Operasi tersebut menyebabkan puluhan warga terluka dan beberapa rumah hancur.
Baca juga: Hamas Bebaskan Tiga Tawanan Israel, 183 Tahanan Palestina Pulang
Serangan di Jenin terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Dalam waktu beberapa hari sejak gencatan tersebut, setidaknya 20 warga Palestina tewas akibat aksi militer Israel di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Selain Jenin, operasi militer intensif juga berlangsung di kota Tulkarem dan kamp pengungsian sekitarnya selama enam hari berturut-turut. Militer Israel juga melakukan penggerebekan di kota Hebron, Nablus, dan Qalqilya.
Israel mengklaim bahwa serangan ini merupakan bagian dari kampanye "Tembok Besi" yang bertujuan menghentikan aktivitas kelompok-kelompok bersenjata Palestina.
Namun, pihak Palestina melihatnya sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan fondasi negara mereka.
Baca juga: Serangan Israel di Jenin: 9 Warga Palestina Tewas, Puluhan Terluka
Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengatakan, “Kita menyaksikan serangan militer ke wilayah-wilayah di Tepi Barat utara, disertai dengan pembunuhan, penahanan, dan penghancuran infrastruktur.”
Ia mendesak adanya tindakan internasional yang segera untuk menghentikan agresi tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi yang memburuk di wilayah tersebut.
"Ancaman eksistensial terhadap integritas dan kelangsungan wilayah Palestina harus dihentikan," ujarnya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini