LBJ - Said Aqiel Siradj, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), menyatakan dukungannya terhadap proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Tangerang, Banten. Dukungan ini, menurut Aqiel, turut mendapat restu dari sejumlah ulama Banten.

Aqiel menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan terlantar seperti dalam PSN PIK 2 sejalan dengan ajaran Islam yang diambil dari hadis Nabi Muhammad SAW.

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dari Siti Aisyah RA mengenai pentingnya memanfaatkan kembali tanah yang tidak terpakai.

“Kalau PSN, masyarakat ulama-ulama Banten tadi semua sudah mendukung. Karena itu merupakan ihya al mawat, menghidupkan tanah yang terlantar hukumnya wajib,” ujar Aqiel dalam potongan video yang diunggah oleh pengguna X @NayDonuts pada Kamis, (30/1).

Baca juga : Said Didu Diperiksa 6 Jam Dicecar 29 Pertanyaan Usai Kritik PIK 2

Lebih lanjut, Aqiel menegaskan bahwa pemanfaatan lahan terlantar harus tetap mempertimbangkan nilai kemaslahatan dan tidak boleh hanya untuk kepentingan pribadi.

"Kalau ada tanah terlantar kita semua membiarkan, toh bisa maksudnya manfaatkan. Kita berdosa. Dengan syarat supaya untuk emas lah, aman. Kemaslahatan masyarakat, saya bukan untuk pribadi bukan," katanya.

Ceramah Cak Nun Kritik Reklamasi Viral Lagi

Seiring dengan dukungan yang disampaikan Said Aqiel Siradj, potongan ceramah Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun kembali mencuat di media sosial.

Dalam ceramah tersebut, Cak Nun menyampaikan kritik keras terhadap kebijakan reklamasi yang didukung pemerintah.

Menurut Cak Nun, reklamasi sering kali menjadi upaya pihak swasta untuk membangun kawasan perkotaan yang eksklusif dan tidak ramah bagi masyarakat lokal.

Baca juga : Mahfud MD Dukung Said Didu: Tanah PIK 2 Rp50 Ribu/M2, Lebih Murah dari Minuman Es!

“Jadi mereka akan menciptakan kota-kota besar yang penghuninya bukan orang Indonesia, tidak berbahasa Indonesia, dan kaya raya di wilayah-wilayah itu. Bokongi atau memantati kalian. Dan itu ada 37, itu baru reklamasi,” ujar Cak Nun dalam ceramahnya, yang diunggah kembali oleh pengguna X @eeekouwai.

Selain kritik terkait reklamasi, Cak Nun juga menyoroti pembiaran terhadap wilayah potensial di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya Gunung Kendeng.

Ia menyebut bahwa wilayah tersebut seharusnya bisa menjadi sumber energi penting bagi Indonesia di masa depan.

“Belum lagi gas dan energi itu sudah akan berpindah ke panas bumi. Panas bumi itu gunung berapi itu sudah dikavling, sudah dikontrak 30 sampai 40 tahun,” katanya.

“Mana saja kira-kira ada panas buminya sudah dikontrak, sudah dijual oleh pemerintah tanpa kalian tahu,” imbuhnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini