LBJ - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/7), saat rombongan siswa SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, terseret ombak besar. Dari 13 siswa yang berada di lokasi tersebut, empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara sembilan lainnya berhasil diselamatkan.

Kejadian bermula saat siswa-siswi tersebut berkunjung ke Pantai Drini untuk berlibur. Menurut Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, rombongan tiba di pantai sekitar pukul 06.30 WIB dan langsung bermain di dekat jalur kapal.

Padahal, kawasan tersebut sudah diberi imbauan untuk tidak didekati, mengingat adanya aliran rip current yang sangat berbahaya.

Baca juga : Pemerintah Dituntut Tegas Usut Kasus Penembakan Pekerja Migran di Malaysia

"Memang ini adalah aliran rip current yang sangat berbahaya dan ini merupakan jalur kapal nelayan Pantai Drini," ujar Surisdiyanto, Selasa (28/1).

Pada Rabu (29/7) pagi, Basarnas Yogyakarta mengonfirmasi bahwa salah seorang siswa yang sempat hilang, berinisial RYP, ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Korban ditemukan di kedalaman kurang lebih di 10 sampai 15 meter dan berjarak sekitar 100 meter arah selatan dari lokasi kejadian," jelas Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.

Baca juga :Proses Pencabutan Pagar Laut Tangerang Ditunda karena Ombak Tinggi, 14 KM Masih Harus Dibongkar

Dengan ditemukannya RYP, total empat siswa yang tenggelam dan hilang kini telah ditemukan. Selain RYP, tiga korban lainnya yang telah dievakuasi pada hari sebelumnya, yakni ADP, MYA, dan BF, juga dinyatakan meninggal dunia.

Setelah dievakuasi, tubuh mereka langsung dibawa ke RSUD Saptosari, Gunungkidul, untuk kepentingan otopsi, dan kemudian dipulangkan ke Mojokerto, kampung halaman mereka.

Meskipun demikian, sembilan siswa lainnya berhasil selamat setelah terjaring operasi penyelamatan yang intens.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini