LBJ - Proses pencabutan pagar laut di perairan Tangerang, Banten, yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, terpaksa dihentikan sementara pada Rabu, 29 Januari 2025, akibat cuaca buruk. Ombak yang mencapai ketinggian 2 meter membuat aktivitas ini menjadi berisiko bagi para petugas yang terlibat.

Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar, Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri, menjelaskan bahwa ombak yang semakin tinggi mengharuskan mereka menghentikan sementara pencabutan pagar laut.

"Ombaknya lebih tinggi lagi dan jelas tidak memungkinkan kami melakukan kegiatan pencabutan,” ujar Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar.

Meski demikian, pihak Ditpolair tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melanjutkan pekerjaan ini.

Baca juga : Misteri Pagar Laut Tangerang: Hampir Sebulan, Mengapa Belum Ada Tersangka?

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III pun turut dilibatkan dalam upaya pencabutan pagar laut, meskipun semua kegiatan masih terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung.

"Kita akan terus berkoordinasi dan instansi lain juga siap membantu. Akan tetapi, semua terkendala karena cuaca. Kita lihat nanti ke depannya bagaimana kondisinya. Kalau memungkinkan, kita akan melakukan kegiatan lanjutan,” tambah Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar.

Hingga saat ini, progres pencabutan pagar laut di wilayah Tangerang telah mencapai 16 kilometer, namun masih ada sekitar 14 kilometer pagar yang harus dibongkar.

Baca juga : Begini Nasibnya Kades Arsin Usai Debat dengan Menteri Nusron Tolak Pembongkaran Pagar Laut Tangerang

Masyarakat setempat berharap proses pencabutan pagar laut ini bisa segera dilanjutkan agar tidak mengganggu kondisi lingkungan sekitar.

Namun, keselamatan para petugas tetap menjadi prioritas utama di tengah cuaca yang kurang bersahabat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini