Setelah 15 Bulan Derita, Warga Palestina Pulang ke Gaza Utara
By Cecep Mahmud
27 Jan 2025

Ribuan warga Palestina yang sebelumnya terusir akibat serangan Israel kini kembali ke Gaza utara. (foto X/@AfricaBlog2)
LBJ - Setelah 15 bulan mengalami genosida, ribuan warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara. Kepulangan ini terjadi berkat kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Bagi warga Palestina, ini menjadi momen bersejarah yang penuh harapan meskipun tantangan besar masih membayangi.
Ribuan warga Palestina yang sebelumnya terusir akibat serangan Israel kini kembali ke Gaza utara. Mereka membawa barang-barang seadanya, berjalan kaki melalui Koridor Netzarim.
Pada Senin pagi, militer Israel membuka Jalan al-Rashid dan Jalan Salah al-Din untuk mengizinkan warga kembali. Warga Palestina memanfaatkan kesempatan ini untuk pulang dan memulai proses rekonstruksi.
Baca juga: Mahmoud Abbas Desak Penarikan Israel Demi Kendali Palestina atas Gaza
Peristiwa ini berpusat di Gaza utara. Jalan al-Rashid dan Jalan Salah al-Din menjadi jalur utama bagi para warga untuk kembali ke daerah mereka.
Perjalanan pulang warga Palestina dimulai pada Senin pagi, setelah Israel membuka jalur mulai pukul 7 pagi waktu setempat.
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas menjadi dasar dimulainya kepulangan ini. Hamas menyebutnya sebagai "kemenangan", sementara warga Palestina melihatnya sebagai kesempatan untuk memulihkan kehidupan mereka.
Kepulangan ini berlangsung di tengah suasana haru dan semangat membangun kembali.
“Kami akan mulai membangun kembali rumah kami – bata demi bata,” ujar seorang warga seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Presiden Abbas Tolak Rencana Relokasi Warga Gaza ke Mesir dan Yordania
Serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Lebih dari 90% penduduk terpaksa mengungsi, dan ribuan orang kehilangan nyawa. Meski demikian, rasa optimisme tumbuh. Hani Mahmoud dari Al Jazeera menyebut momen ini sebagai "hari kemenangan" bagi warga.
Namun, masih ada kekhawatiran besar. Omar Baddar, analis dari Institut Arab Amerika, menegaskan bahwa Israel belum memberikan jaminan untuk rekonstruksi Gaza. "Mereka kembali ke daerah yang benar-benar hancur," katanya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini