×
image

Gencatan Senjata Gaza: Dokter Berjuang di Tengah Harapan dan Kerusakan

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 21 Jan 2025

Kondisi rumah sakit Kamal Adwan, peralatan medis banyak yang hancur tidak bisa digunakan lagi. (foto X/@cintagaza_my)

Kondisi rumah sakit Kamal Adwan, peralatan medis banyak yang hancur tidak bisa digunakan lagi. (foto X/@cintagaza_my)


LBJ - Setelah 15 bulan perang di Gaza, gencatan senjata antara Israel dan Hamas membawa kelegaan sementara bagi masyarakat dan tenaga medis. Namun, skala kerusakan yang masif dan sistem kesehatan yang hancur menjadi tantangan besar untuk masa depan.

Dr. Jamal Salaha, dokter di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, merasakan kelegaan ketika pasien berhenti berdatangan.

"Ini pertama kalinya unit gawat darurat kosong," katanya pada hari Senin.

Gencatan senjata mengakhiri perang yang telah merenggut lebih dari 47.000 jiwa dan melukai 111.000 orang.

Baca juga: Korban Jiwa di Gaza Meningkat, Puluhan Jasad Ditemukan di Reruntuhan

Dr. Salaha memulai tugasnya di Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza saat perang pecah pada Oktober 2023. Ia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Aqsa karena serangan Israel. Selama 471 hari, ia hanya mendapat tiga hari libur.

"Kami melakukan operasi tanpa sarung tangan, obat-obatan, atau ventilator," ungkapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia menyebut hanya separuh dari 36 rumah sakit di Gaza yang beroperasi. Sebanyak 38 persen pusat perawatan kesehatan primer hancur.

Mohammad Nemnem, seorang pekerja medis, mengatakan, "Rumah Sakit Kamal Adwan membutuhkan waktu lama untuk bisa berfungsi kembali."

Baca juga: Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel, Awal Baru Gencatan Senjata Gaza

Meskipun ada kelegaan, Salaha tetap skeptis.

"Kondisi rumah sakit sangat kacau," ujarnya.

Ia menekankan perlunya obat-obatan dan perlengkapan medis untuk menghadapi situasi yang masih genting.

Gencatan senjata berjalan relatif baik meski terdapat laporan insiden di Rafah, di mana delapan orang terluka akibat serangan pasukan Israel.

Perang di Gaza tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga kehidupan masyarakatnya. Dengan sistem kesehatan yang runtuh, masa depan Jalur Gaza masih penuh tantangan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post