×
image

Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel, Awal Baru Gencatan Senjata Gaza

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 20 Jan 2025

Tiga wanita Israel yang ditawan oleh Hamas telah dibebaskan, menandai dimulainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. (foto X/@K_M_ALtaib)

Tiga wanita Israel yang ditawan oleh Hamas telah dibebaskan, menandai dimulainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. (foto X/@K_M_ALtaib)


LBJ - Hamas menyerahkan tiga tawanan wanita Israel dalam tahap awal perjanjian gencatan senjata Gaza. Perjanjian ini mencakup pembebasan 90 tahanan Palestina oleh Israel dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Tiga wanita Israel yang ditawan oleh Hamas telah dibebaskan, menandai dimulainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Ketiga wanita itu adalah Romi Gonen (24 tahun), Emily Damari (28 tahun), dan Doron Steinbrecher (31 tahun). Mereka diserahkan kepada Palang Merah dan telah berada di Israel dalam kondisi aman, seperti dikonfirmasi oleh Daniel Hagari, juru bicara militer Israel.

Proses serah terima ini berlangsung di Lapangan as-Saraya, Gaza, di mana kerumunan orang berkumpul menyaksikan kendaraan Palang Merah membawa para tawanan. Suasana dipenuhi kegembiraan di kedua belah pihak.

Baca juga: 90 Tahanan Palestina Dibebaskan, Disambut Meriah di Ramallah

Hamas juga menyatakan komitmennya pada kesepakatan ini.

“Kami berkomitmen menjalankan perjanjian ini, namun kelanjutannya tergantung pada sikap Israel,” ujar Abu Obeida, juru bicara militer Hamas, dalam pidato yang disiarkan televisi.

Perjanjian ini mencakup tiga tahap yang akan berlangsung selama 42 hari. Pada tahap awal, Israel juga berjanji membebaskan 90 tahanan Palestina dari Penjara Ofer. Mayoritas tahanan tersebut adalah wanita dan anak-anak dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Delegasi Palang Merah kini sedang memverifikasi identitas para tahanan sebelum mereka dibebaskan. Di sisi lain, ribuan warga Palestina merayakan kesepakatan ini sebagai momen bersejarah setelah 15 bulan perang yang menghancurkan Gaza.

Baca juga: Israel Pindahkan Tahanan Palestina ke Dua Penjara Jelang Pembebasan

Kesepakatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa "senjata di Gaza sudah tidak bersuara," sementara PBB juga menyebut gencatan senjata ini sebagai langkah yang sangat dinanti untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.

Namun, perjanjian ini tidak lepas dari kritik. Beberapa legislator sayap kanan di pemerintahan Israel memprotes pembebasan para tahanan Palestina. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa Israel tetap fokus untuk “mengalahkan Hamas dan membebaskan semua tawanan.”

Gencatan senjata ini diharapkan membuka jalan untuk perdamaian lebih lanjut. Para tawanan Israel yang dibebaskan akan menjalani evaluasi medis dan psikologis sebelum dipertemukan kembali dengan keluarga mereka. Sementara itu, pihak Palestina berharap langkah ini akan memperbaiki kondisi Gaza yang telah lama dilanda konflik.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post