LBJ – Perdebatan terkait kemampuan BPJS Kesehatan dalam menangani semua jenis penyakit kembali menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, viral di media sosial pengakuan seorang karyawan BPJS yang diduga mendapatkan fasilitas asuransi swasta dari kantornya dengan alasan efisiensi layanan.

Melalui unggahan akun X @rimba890, seorang karyawan BPJS mengungkapkan bahwa mereka menerima asuransi swasta tambahan dari kantor.

"Izin dok, sebagai karyawan BPJS kami memang dapat asuransi swasta non-BPJS dari kantor karena mungkin alasan kecepatan layanan," ujar karyawan tersebut dalam unggahannya.

Namun, ia menegaskan bahwa alasan pemberian asuransi swasta bukan disebabkan oleh buruknya pelayanan BPJS.

Baca juga : BPJS Kesehatan PBI: Akses Layanan Kesehatan Gratis, Begini Cara Daftarnya

"Jadi bukan karena BPJS jelek ya dok, mohon diklarifikasi," tambahnya.

Pernyataan ini memancing berbagai reaksi warganet, terutama terkait kualitas dan cakupan layanan BPJS.

Banyak pihak mempertanyakan alasan di balik rekomendasi untuk memiliki asuransi swasta selain BPJS.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memberikan pandangan terkait hal ini. Ia mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan memiliki asuransi swasta di samping BPJS.

Dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 yang digelar oleh IDN Times pada Kamis (16/1), Budi menjelaskan bahwa BPJS masih memiliki keterbatasan dalam menangani penyakit berat dengan biaya tinggi.

Baca juga : Bayi 5 Bulan Meninggal di RS Jakbar Lalu Ditinggal Orangtua Gegara Tak Bisa Klaim BPJS Kesehatan

"Bayangkan setiap paliatif penyakit berat itu biayanya bisa ratusan juta, bahkan puluhan juta. Jadi, tidak semua bisa di-cover," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Pernyataan ini sekaligus menjelaskan mengapa asuransi swasta dianggap perlu sebagai pelengkap layanan kesehatan masyarakat.

Namun, imbauan tersebut memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Banyak warganet menyuarakan bahwa BPJS lebih terjangkau dibandingkan asuransi swasta.

"Bagi sebagian besar orang, BPJS masih lebih terjangkau daripada asuransi swasta," ujar pengguna akun X @ardhiyan26.

Kemenkes Berencana Libatkan Asuransi Swasta

Di tengah kontroversi yang berkembang, Kementerian Kesehatan berencana mengadopsi skema baru yang melibatkan asuransi swasta untuk membantu menanggung pengobatan pasien dengan biaya tinggi. Langkah ini bertujuan untuk menutup kekurangan cakupan layanan yang belum bisa sepenuhnya diatasi oleh BPJS Kesehatan.

Baca juga : Hidup Mewah, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Masuk Daftar BPJS PBI Sejak 2018

Meski begitu, masyarakat berharap BPJS terus melakukan perbaikan agar lebih optimal dalam memberikan layanan kesehatan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini