×
image

Dunia Sambut Gencatan Senjata Gaza dengan Harapan Baru

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 16 Jan 2025

Kesepakatan gencatan senjata Gaza disambut suka cita oleh masyarakat Palestina. (X/@jacksonhin)

Kesepakatan gencatan senjata Gaza disambut suka cita oleh masyarakat Palestina. (X/@jacksonhin)


LBJ - Dunia menyambut dengan antusias kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan oleh Qatar. Kesepakatan ini mencakup penghentian sementara pertempuran dan pertukaran tahanan. Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari, diiringi dengan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut bertujuan mengakhiri penderitaan warga Gaza dan mempercepat pembebasan tawanan.

"Kami berharap semua pihak menjaga ketenangan hingga gencatan senjata resmi dimulai," ujarnya di Doha.

Baca juga: Gencatan Senjata Gaza: Israel dan Hamas Sepakati Langkah Bersejarah

Perang di Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menelan korban jiwa lebih dari 46.707 orang di pihak Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat. Konflik ini bermula setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.139 warga Israel dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera. Israel kemudian melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza sebagai balasan.

Isi Kesepakatan

Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar ini meliputi:

  • Penghentian sementara pertempuran di Gaza.
  • Pertukaran tahanan, di mana tawanan Israel akan dibebaskan oleh Hamas, dan tahanan Palestina akan dilepaskan dari penjara Israel.
  • Peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga sipil.


Reaksi Pemimpin Dunia

Amerika Serikat

Presiden Joe Biden menyampaikan dukungannya terhadap kesepakatan ini.

"Pertempuran di Gaza akan berakhir, dan para sandera akan segera kembali ke rumah kepada keluarga mereka," ujarnya di Gedung Putih.

Presiden terpilih AS, Donald Trump, juga menyambut baik kesepakatan tersebut.

"Kami memiliki kesepakatan untuk para sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan. Terima kasih!" tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

Baca juga: Ben-Gvir Ancam Mundur jika Netanyahu Setuju Gencatan Senjata Gaza

Trump menambahkan bahwa tim Keamanan Nasional AS akan terus bekerja sama dengan Israel dan sekutu lainnya untuk memastikan Gaza tidak menjadi tempat aman bagi teroris.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan kesiapan PBB mendukung pelaksanaan kesepakatan ini.

"Kami siap meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan berkelanjutan kepada warga Palestina yang terus menderita," kata Guterres kepada wartawan.

Uni Eropa

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyebut kesepakatan ini sebagai harapan baru.

"Para sandera akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka dan bantuan kemanusiaan dapat menjangkau warga sipil di Gaza. Ini membawa harapan bagi seluruh wilayah," tegasnya.

Baca juga: Gencatan Senjata Gaza: Israel dan Hamas Sepakati Langkah Bersejarah

Ia juga menekankan pentingnya implementasi penuh perjanjian ini sebagai langkah menuju stabilitas jangka panjang.

Mesir dan Turki

Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, melalui akun X (Twitter), menyambut baik kesepakatan tersebut dan menekankan pentingnya percepatan pengiriman bantuan ke Gaza.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah penting untuk stabilitas regional.

"Upaya Turki untuk mencapai solusi dua negara akan terus berlanjut," katanya di Ankara.

Belgia dan Norwegia

Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengungkapkan rasa lega atas kesepakatan ini.

"Mari kita berharap gencatan senjata ini mengakhiri pertempuran dan menjadi awal perdamaian berkelanjutan. Belgia siap membantu," ujarnya.

Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere, menyoroti pentingnya memperkuat lembaga-lembaga Palestina.

"Palestina harus siap mengambil alih kendali penuh, termasuk di Gaza," katanya.

Inggris dan Jerman

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyebut kesepakatan ini sebagai kabar baik.

"Setelah berbulan-bulan pertumpahan darah, ini adalah berita yang sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat Israel dan Palestina," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menambahkan, "Ada harapan bahwa para sandera akhirnya akan dibebaskan dan kematian di Gaza akan berakhir. Ini harus dimanfaatkan dengan baik."

Dampak dan Harapan ke Depan

Kesepakatan gencatan senjata ini diharapkan menjadi titik awal bagi tercapainya perdamaian jangka panjang di Timur Tengah. Selain memberikan ruang untuk pemulihan di Gaza, perjanjian ini juga membuka jalan bagi dialog lebih lanjut mengenai solusi dua negara.

Namun, tantangan besar masih menanti. Keberhasilan implementasi kesepakatan ini sangat bergantung pada komitmen kedua belah pihak untuk menahan diri dan melanjutkan upaya diplomatik.

Dukungan dari komunitas internasional juga menjadi kunci dalam memastikan bantuan kemanusiaan dapat segera disalurkan dan proses perdamaian berjalan lancar.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post