LBJ - Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, mendesak Polri mengusut tuntas kematian Darso. Darso, warga Kampung Gilisari, Semarang, diduga dianiaya oknum Satlantas Polresta Yogyakarta.

Hasbi menegaskan, Polri harus transparan dalam menangani kasus ini.

“Kami minta agar penanganan kasus ini berjalan tuntas dan dilakukan secara transparan," ujarnya pada Senin, 13 Januari 2025.

Menurut Hasbi, Polri tidak boleh ragu memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran.

“Polri tidak boleh ragu memberikan sanksi kepada petugas yang menyalahi prosedur,” tegasnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Darso Dalami Penyebab Kematian

Ia juga mengingatkan agar proses penyelidikan berjalan terbuka.

"Transparansi pengusutan kasus ini harus dilakukan agar semua bisa diketahui penyebab kematian dan siapa yang terlibat," jelasnya.

Legislator PKB itu meminta Polri bertindak adil tanpa pandang bulu.

“Siapapun anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus ini, jangan ragu untuk diberikan hukuman tegas jika terbukti,” ucap Hasbi.

Jika tidak terbukti bersalah, Polri juga harus menyampaikan hasil penyelidikan secara terbuka. Hal ini untuk menjaga kepercayaan publik.

Baca juga: Polisi Diduga Aniaya Darso Diperiksa Propam Polda DIY

Hasbi juga mendorong Polri melakukan pemeriksaan psikologi rutin bagi anggota. Menurutnya, ini penting untuk mencegah kasus serupa terulang.

“Kasus penganiayaan yang melibatkan kepolisian ini jangan sampai terulang lagi, proses pencegahannya harus dilakukan,” tutup Hasbi.

Sebelumnya, Darso menerima tamu dari oknum polisi Yogyakarta pada pukul 06.00 WIB. Beberapa jam kemudian, istrinya, Poniyem, mendapat kabar bahwa Darso dirawat di rumah sakit.

Darso mengalami luka lebam di wajah dan sempat dirawat enam hari sebelum meninggal pada 29 September 2024. Polda Jawa Tengah akan melakukan ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematiannya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini