LBJ - Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi terhadap jenazah Darso (43), warga Gilisari, Mijen, Kota Semarang, pada Senin (13/1) di TPU Sekrakal. Tindakan ini diambil untuk mengungkap penyebab kematian Darso yang diduga akibat penganiayaan oleh anggota Polresta Yogyakarta.

Ekshumasi dilakukan atas laporan keluarga korban yang mencurigai adanya penganiayaan sebelum Darso meninggal. Keluarga menyebut korban dikeroyok beberapa anggota polisi dan mengalami sesak napas akibat penyakit jantung yang kambuh.

"Kita telah laksanakan ekshumasi forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Setelah ada hasil, maka akan lanjut ke proses penyelidikan dengan tambahan bukti-bukti pendukung termasuk hasil forensik paling penting," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

Baca juga: Polisi Diduga Aniaya Darso Diperiksa Propam Polda DIY

Pada September 2024, Darso didatangi beberapa orang yang diduga anggota Polresta Yogyakarta. Mereka menjemput Darso tanpa surat penangkapan dan membawanya keluar. Tak lama, Darso mengalami pengeroyokan hingga harus dirawat di rumah sakit. Di sana, Darso mengaku kepada keluarga bahwa ia telah dianiaya.

Keluarga baru melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah pada Jumat (10/1) malam. Meski kejadian terjadi beberapa bulan sebelumnya, laporan baru dibuat setelah keluarga mendapatkan informasi lengkap dari Darso saat di rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Darso hingga Meninggal Dunia oleh Oknum Polisi

Diduga pelaku adalah anggota Polresta Yogyakarta. Namun, hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan keterlibatan pihak tertentu.

Ditreskrimum Polda Jateng bersama Dokkes Polda Jateng akan menganalisis hasil forensik. Hasil tersebut menjadi dasar lanjutan proses penyelidikan.

"Setelah hasil keluar, kami akan mendalami penyelidikan dengan bukti pendukung lainnya," tambah Artanto.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini