LBJ – Kasus seorang siswa SD yang dihukum dengan cara duduk di lantai selama jam pelajaran karena menunggak Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di Medan memunculkan berbagai reaksi. Oknum guru yang memberi hukuman tersebut akhirnya terungkap. Guru yang bersangkutan diketahui bernama Haryati, yang mengajar di SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatera Utara.

Informasi ini dibagikan oleh akun X @TukangBedah00 pada Senin, 13 Januari 2025, yang juga menyertakan potret dari Haryati.

"Sosok Bu Haryati, Guru SD Swasta Abdi Sukma di Kota Medan yang nyuruh murid duduk di lantai gara-gara nunggak SPP cuma 180 ribu," tulis akun tersebut, dikutip redaksi LBJ Senin (13/1).

Tidak hanya mengungkap identitas, pemilik akun tersebut juga mengkritik langkah sang guru yang memaksa muridnya belajar di lantai.

Tindakannya menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama soal perlakuan yang dianggap tidak pantas terhadap anak-anak.

Baca juga : Heboh! Guru di Medan Viral karena Hukum Siswa SD Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP

"Bayar sekolah urusan orang tua, kok anak kecil dipermalukan di antara temennya," ujar pemilik akun dalam cuitannya.

Kritikan ini pun menyebar luas, dan kabar tersebut akhirnya sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai respons, Prabowo Subianto segera menginstruksikan kader Gerindra, Ihwan Ritonga, yang juga merupakan anggota DPRD Sumatera Utara, untuk segera turun tangan.

Ihwan Ritonga kemudian mendatangi rumah anak tersebut dan melunasi seluruh biaya SPP hingga anak tersebut lulus dari SD.

"Prabowo langsung memerintahkan kadernya Ihwan Ritonga yang menjadi anggota DPRD Sumut untuk datangi rumah anak tersebut dan melunasi SPP hingga tamat SD," tulis Ihwan melalui akun Instagram Story-nya (@Ihwan_Ritonga).

Orang tua siswa yang dihukum, Kamelia (38), menyampaikan terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Ihwan Ritonga.

Baca juga :Profil Sandhy Permana, Pemeran Arya Soma di Misteri Gunung Merapi yang Meninggal Tragis

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ihwan Ritonga, di mana bapak sendiri telah melunaskan SPP anak saya," ujar Kamelia.

"Dengan adanya masalah seperti ini, biaya anak saya sekolah dapat terbantu," tambahnya dengan rasa syukur.

Kisah ini mengundang perhatian banyak orang, tidak hanya karena perlakuan terhadap anak, tetapi juga karena respons cepat dari pihak berwenang yang langsung menangani permasalahan ini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini