Seratus Hari Pengepungan Israel di Gaza: 5.000 Warga Palestina Tewas
By Cecep Mahmud
13 Jan 2025
Pengepungan pasukan Israel di Gaza selama 100 hari telah menewaskan 5000 warga Palestina. (Foto x)
LBJ - Pengepungan militer Israel di Jalur Gaza utara telah menewaskan sekitar 5.000 warga Palestina dan melukai 9.500 lainnya. Serangan yang dimulai sejak Oktober terus berlanjut dengan intensitas tinggi.
"Ini adalah pembersihan etnis yang nyata," tegas Kantor Media Pemerintah Gaza.
Militer Israel menjadi pelaku utama serangan, sementara warga sipil Palestina menjadi korban terbesar. Hamas menjadi target operasi militer, tetapi serangan juga menyasar fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah.
Pengepungan terkonsentrasi di Gaza utara, termasuk Kota Gaza, kamp pengungsi Jabalia, dan Shati. Rumah Sakit Kamal Adwan, pusat kesehatan utama di wilayah tersebut, dihancurkan oleh pasukan Israel.
Baca juga: Serangan Udara Israel Tewaskan 20 Orang, Anak-Anak Jadi Korban
Houthi Yaman Serang Kapal Induk AS, USS Harry S. Truman di Laut Merah
Pengepungan dimulai sejak awal Oktober 2024 dan telah berlangsung selama 100 hari hingga Januari 2025. Setiap hari, serangan udara dan darat terus berlanjut.
Israel mengklaim operasi ini untuk melemahkan Hamas. Namun, banyak pihak menilai tujuan sebenarnya adalah memperluas wilayah permukiman di Gaza utara.
Kondisi kemanusiaan memburuk. Ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan hidup dalam kelaparan.
"Tidak ada tempat aman di Gaza, bahkan rumah sakit pun diserang," kata jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary.
UNICEF menyebut hampir seluruh anak di Gaza mengalami trauma psikologis.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini