LBJ - Seorang warga Mijen, Kota Semarang, Darso (43), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh oknum anggota Satlantas Polresta Yogyakarta. Keluarga korban resmi melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah.

Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor, menyampaikan laporan tersebut di Semarang pada Sabtu (13/1).

"Ada satu nama yang kami laporkan, tetapi pelaku penganiayaan diduga tiga sampai enam orang anggota polisi," ujar Antoni.

Peristiwa ini bermula dari kecelakaan yang dialami Darso di Yogyakarta pada Juli 2024. Saat itu, Darso meninggalkan KTP sebagai jaminan untuk menyelesaikan ganti rugi.

Baca juga: Bocah SMP di Bekasi Antarkan Uang Palsu Dijanjikan Rp50 Ribu, Terbongkar Gegara Kecelakaan

Namun, pada September 2024, beberapa orang yang diduga polisi datang ke rumah Darso di Mijen.

"Korban dibawa tanpa surat penangkapan dan tanpa pemberitahuan kepada keluarga," kata Antoni.

Tak lama, keluarga diberi tahu bahwa Darso dirawat di ruang gawat darurat RS Permata Puri. Setelah beberapa hari pulang ke rumah, Darso meninggal dunia.

Menurut keterangan keluarga, Darso sempat mengaku dipukuli oleh sejumlah oknum polisi yang membawanya. Antoni juga mengungkapkan, upaya penyelesaian secara mediasi sudah dilakukan, namun pelaku diduga tidak beritikad baik.

"Pelaku sudah tiga kali menemui keluarga korban, tetapi tidak ada tanggung jawab yang jelas," tegasnya.

Baca juga: Tiga Tersangka Oknum TNI AL Dihadirkan dalam Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, membenarkan laporan tersebut.

"Sudah diterima dan menjadi dasar penyelidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum," jelasnya.

Pihak keluarga berharap kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini