Pasokan Bahan Bakar Menipis, Rumah Sakit di Gaza Terancam Tutup
By Cecep Mahmud
10 Jan 2025

Rumah Sakit Al-Aqsa dan Nasser, terpaksa beroperasi dalam kondisi darurat karena kekurangan pasokan bahan bakar. (X/@activestills)
LBJ - Krisis bahan bakar di Gaza telah membuat rumah sakit kekurangan daya listrik. Beberapa fasilitas medis, seperti Rumah Sakit Al-Aqsa dan Nasser, terpaksa beroperasi dalam kondisi darurat. PBB menyebutkan, tanpa pasokan yang segera, lebih banyak rumah sakit akan ditutup.
Pasien yang terluka dalam serangan, termasuk perempuan dan anak-anak, menghadapi risiko tinggi.
Pascale Coissard dari Dokter Lintas Batas (MSF) memperingatkan, “Tanpa bahan bakar, bayi baru lahir di inkubator berisiko kehilangan nyawa.”
Kejadian ini berlangsung di Gaza, Palestina, wilayah yang kini terjebak dalam serangan berkelanjutan. Serangan tersebut menargetkan fasilitas penting, termasuk rumah sakit dan infrastruktur listrik.
Baca juga: Rumah Sakit Gaza Jadi Perangkap Kematian, UNRWA Desak Gencatan Senjata
Israel Gempur Gaza, Rumah Sakit dan Warga Sipil Jadi Korban
Situasi semakin buruk dalam 24 jam terakhir, dengan laporan korban tewas mencapai lebih dari 50 orang. Dokter di Rumah Sakit Al-Aqsa menyebut fasilitas mereka “kelebihan kapasitas” akibat banyaknya pasien luka.
Blokade dan serangan Israel menjadi penyebab utama krisis. Serangan sistematis terhadap fasilitas kesehatan memperburuk pasokan medis, bahan bakar, dan listrik. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan telah menyerukan gencatan senjata untuk mengatasi situasi ini.
Dr. Bushra Othman, dokter bedah di Rumah Sakit Al-Aqsa, menyebut mereka memantau situasi setiap 24 jam.
"Listrik sering padam. Kami harus memastikan ruang operasi dan unit perawatan intensif tetap aktif," jelasnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini