×
image

Rumah Sakit Gaza Jadi Perangkap Kematian, UNRWA Desak Gencatan Senjata

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 09 Jan 2025

Rumah sakit Al-Shifa yang hancur akibat serangan Israel di wilayah Gaza. (X/@roblehzz)

Rumah sakit Al-Shifa yang hancur akibat serangan Israel di wilayah Gaza. (X/@roblehzz)


LBJ - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza menjadi "perangkap kematian". Pernyataan ini disampaikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melalui unggahan di platform X. Mereka menyoroti penderitaan keluarga di Gaza yang terpecah, anak-anak yang mati kedinginan, dan krisis kelaparan.

Krisis ini melibatkan masyarakat Gaza, rumah sakit, serta badan internasional seperti UNRWA dan Kementerian Kesehatan Palestina. UNRWA dan organisasi internasional menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah korban jiwa lebih banyak.

Krisis kesehatan terjadi di seluruh Jalur Gaza. Tiga rumah sakit utama di Gaza utara, yaitu Kamal Adwan, Beit Hanoun, dan Rumah Sakit Indonesia, telah berhenti beroperasi. Kekurangan pasokan juga memengaruhi rumah sakit lainnya di wilayah tersebut.

Baca juga: Serangan Israel ke Gaza Meningkat, Rumah Sakit Alami Krisis

Kondisi ini semakin memburuk setelah konflik terbaru pecah pada 7 Oktober 2023. Hingga saat ini, hanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi sebagian.

Kekurangan bahan bakar dan pasokan medis menjadi penyebab utama lumpuhnya layanan kesehatan di Gaza. Serangan langsung ke rumah sakit juga memperparah situasi. Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan bahwa stok bahan bakar sudah habis, sehingga generator rumah sakit terancam berhenti sepenuhnya.

Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 45.936 orang, dengan 109.274 korban luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. UNRWA mendesak organisasi internasional segera bertindak untuk menghentikan krisis kemanusiaan ini.

Baca juga: Novel Baswedan Desak DPRD Depok Selidiki Pemberhentian Sandi Butar Butar dari Damkar

"Rumah sakit di Gaza telah menjadi perangkap kematian," ujar UNRWA dalam pernyataan resmi.

Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan, "Kekurangan bahan bakar secara langsung membahayakan nyawa pasien."***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post