LBJ - Serangan terbaru Israel di Gaza menewaskan puluhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan tersebut menghantam kamp pengungsi di al-Mawasi Gaza, yang sebelumnya ditetapkan sebagai “zona aman kemanusiaan.” Jumlah korban tewas di Gaza kini mendekati 46.000 jiwa sejak konflik dimulai.

Militer Israel melakukan serangan udara di wilayah Gaza, termasuk di zona pengungsian al-Mawasi Gaza terbaru. Korban utama adalah perempuan dan anak-anak Palestina yang berlindung di kamp pengungsi.

Sedikitnya 49 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel pada Selasa pagi. Di antara korban, lima anak tewas di dalam tenda yang mereka gunakan untuk berlindung. Korban lain termasuk delapan anak dan lima perempuan.

Serangan mematikan ini terjadi di zona aman al-Mawasi Gaza, Gaza Selatan, yang disebut sebagai “zona aman kemanusiaan.” Serangan juga menyasar Khan Younis dan area sekitar Gaza tengah.

Baca juga: Israel Tingkatkan Serangan di Gaza di Tengah Upaya Gencatan Senjata di Doha

Serangan udara ini berlangsung sejak dini hari Selasa dan meningkat intensitasnya selama 12 jam terakhir.

Militer Israel mengklaim mereka menargetkan anggota Hamas. Namun, klaim tersebut tidak disertai bukti, sementara serangan terus memakan korban dari kalangan sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Ahmed al-Farra, direktur bangsal anak di Rumah Sakit Nasser, menggambarkan pemandangan memilukan. 

“Lima anak ditemukan tewas bersama di dalam satu tenda,” ujarnya. 

Mayat-mayat ditumpuk di kamar mayat rumah sakit, sebagian hancur akibat ledakan.

Al Jazeera, menyebut situasi di Gaza “kacau dan dipenuhi ketakutan akan serangan berikutnya.” 

Baca juga: AS Tekankan Penarikan Penuh Israel dari Lebanon dalam 60 Hari

Sementara itu, kondisi rumah sakit di Gaza akibat blokade Israel semakin kritis, dengan ancaman kehabisan bahan bakar yang akan memutus aliran listrik di fasilitas medis.

Dampak Serangan Israel terhadap Perempuan dan Anak di Gaza

Serangan yang menargetkan kamp pengungsi ini menunjukkan betapa rentannya warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. Jumlah korban perempuan dan anak dalam konflik Gaza 2024 terus bertambah, sementara dunia menyaksikan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini