PBB Desak Bukti Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit Gaza Markas Hamas
By Shandi March
04 Jan 2025
Penduduk Gaza hidup di bawah serangan dan pembantaian oleh Israel tanpa henti sejak 7 Oktober 2023. (Foto:X@humairah)
LBJ - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa Israel belum memberikan bukti yang kuat terkait tuduhan rumah sakit di Gaza digunakan sebagai markas Hamas.
Tuduhan ini sering menjadi alasan bagi Tel Aviv untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
"Israel belum memberikan informasi yang cukup untuk mendukung klaim ini, yang seringkali tidak jelas dan luas," ujar Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk dalam sambutannya di Dewan Keamanan PBB, dikutip Aljazeera, Sabtu (4/1).
"Dalam beberapa kasus, klaim tersebut tampaknya bertentangan dengan informasi yang tersedia untuk umum," tambahnya.
PBB mencatat 136 serangan Israel yang menargetkan 27 fasilitas kesehatan di Gaza. Aksi ini menyebabkan kerusakan signifikan dan banyak korban jiwa.
Baca juga : PBB Desak Penyelidikan Independen atas Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza
Situasi ini diperparah dengan blokade militer yang menghalangi akses bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis.
Pada akhir Desember 2024, Israel menghancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan, fasilitas terakhir yang beroperasi di Gaza Utara, yang mengakibatkan lumpuhnya seluruh rumah sakit di wilayah tersebut.
Penyelidikan Independen Diperlukan
Volker Turk mendesak dilakukannya penyelidikan independen untuk mengungkap serangan terhadap rumah sakit di Gaza dan menilai tuduhan Israel terhadap Hamas.
Menurut Turk tuduhan-tuduhan Israel belum disertai bukti konkret. Penyelidikan independen sangat dibutuhkan untuk memastikan fakta dan menegakkan keadilan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengecam hancurnya Rumah Sakit Kamal Adwan sebagai bentuk "hukuman mati" bagi ribuan warga Palestina.
Pemindahan paksa pasien dari rumah sakit tersebut ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara menambah penderitaan mereka. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut kondisi pasien yang dipindahkan sangat memprihatinkan.
Agresi Israel Melumpuhkan Fasilitas Medis
Baca juga : Direktur RS Kamal Adwan, Abu Safia, Diduga Ditahan di Fasilitas Penyiksaan Israel
Pada 27 Desember 2024, serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan menewaskan lima staf medis yang terbakar hidup-hidup. Direktur rumah sakit ditangkap, sementara staf medis lainnya mengalami kekerasan fisik. Serangan ini menunjukkan dampak buruk dari agresi Israel terhadap sistem kesehatan di Gaza.
Situasi ini semakin menyulitkan penduduk Gaza yang hidup di bawah serangan tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa rumah sakit di wilayah utara telah lumpuh total, menjadikan warga semakin terisolasi dari bantuan medis.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini