Direktur RS Kamal Adwan, Abu Safia, Diduga Ditahan di Fasilitas Penyiksaan Israel
By Cecep Mahmud
31 Dec 2024
Israel menangkap Abu Safia dengan tuduhan bahwa ia merupakan anggota kelompok Hamas dan bahwa rumah sakit tersebut dijadikan pusat komando dan kontrol. (Foto X)
LBJ - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Hussam Abu Safia (51), dilaporkan ditahan oleh militer Israel dan saat ini diduga berada di pangkalan militer Sde Teiman di gurun Negev, Israel. Fasilitas tersebut dikenal luas karena praktik penyiksaan ekstrem terhadap tahanan Palestina.
Hussam Abu Safia adalah direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu fasilitas medis utama di Gaza utara. Sosoknya dikenal luas karena dedikasinya dalam memberikan layanan medis di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Militer Israel melakukan penggerebekan di RS Kamal Adwan pada hari Jumat pekan lalu. Pasukan Israel memaksa puluhan staf medis dan pasien untuk meninggalkan fasilitas tersebut.
Baca juga: Israel Tahan Direktur RS Kamal Adwan Abu Safia, dan Bakar Rumah Sakit
Setelah penggerebekan, pihak militer Israel menangkap Abu Safia dengan tuduhan bahwa ia merupakan anggota kelompok Hamas dan bahwa rumah sakit tersebut dijadikan pusat komando dan kontrol. Namun, tuduhan tersebut tidak disertai dengan bukti yang jelas.
Menurut laporan CNN yang mengutip kesaksian dari mantan tahanan Palestina yang dibebaskan akhir pekan lalu, Abu Safia terlihat di pangkalan militer Sde Teiman. Fasilitas ini dikenal luas sebagai lokasi penyiksaan ekstrem terhadap tahanan Palestina.
Seorang mantan tahanan mengatakan, "Saya melihat Abu Safia di penjara, dan mendengar namanya dipanggil dalam salah satu sesi pemeriksaan."
Penangkapan Abu Safia terjadi sesaat setelah penggerebekan di RS Kamal Adwan. Militer Israel mengonfirmasi penangkapan tersebut pada hari Sabtu melalui pernyataan resmi, meskipun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Militer Israel menuduh Abu Safia sebagai anggota Hamas dan mengklaim RS Kamal Adwan digunakan untuk kegiatan militer. Namun, tuduhan tersebut dipertanyakan oleh banyak pihak karena kurangnya bukti yang konkret.
Keluarga Abu Safia menyuarakan keprihatinan mendalam mengenai kondisi kesehatannya. Mereka mengatakan, "Sde Teiman dikenal dengan kebrutalan dan penyiksaan. Kami tidak dapat membayangkan apa yang dialami ayah kami di sana—apakah ia sehat, hangat, atau sedang kelaparan."
Baca juga: Abu Safia: Dedikasi Seorang Dokter di Tengah Kepungan dan Penahanan di Gaza
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, turut angkat suara dan mendesak pembebasan Abu Safia.
Dalam pernyataannya di platform X, ia menulis, "Rumah sakit di Gaza telah menjadi medan pertempuran. Sistem kesehatan berada dalam ancaman serius."
Tedros juga menyebut bahwa pasien kritis dari RS Kamal Adwan telah dipindahkan ke RS Indonesia. Namun, rumah sakit tersebut juga dilaporkan dalam kondisi rusak parah dan kesulitan beroperasi.
Pasca serangan di RS Kamal Adwan, banyak pasien dalam kondisi kritis harus dievakuasi dalam situasi yang sangat berbahaya. RS Indonesia, yang menjadi tujuan utama pasien yang dipindahkan, kini juga beroperasi dengan keterbatasan ekstrem.
Tedros menambahkan, "Kami mendesak Israel untuk memastikan kebutuhan dan hak perawatan kesehatan para pasien terpenuhi."
Keluarga Abu Safia terus berharap ada kabar baik tentang nasib sang direktur rumah sakit. Dukungan dari berbagai organisasi kemanusiaan dan pemimpin dunia terus mengalir untuk menekan Israel agar segera membebaskan Abu Safia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini