Dihadang Ribuan Pendukung, Penangkapan Presiden Yoon Ditunda hingga Senin
By Shandi March
03 Jan 2025
2.700 anggota Polisi digerakkan ke sekitar kawasan rumah bekas Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol (Foto by X@Marchfoward)
LBJ - Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) Korea Selatan menyatakan akan kembali mengupayakan penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol pada Senin mendatang, 6 Januari. Upaya ini dilakukan setelah penundaan penangkapan pada hari ini, Jumat akibat konfrontasi besar dari para pendukung Yoon dan pihak militer.
"Kami memutuskan bahwa pelaksanaan surat perintah penahanan secara praktis tidak mungkin dilakukan karena konfrontasi yang terus berlanjut, dan menangguhkan pelaksanaan karena khawatir akan keselamatan personel di lokasi yang disebabkan oleh perlawanan," ujar CIO, sebagaimana dikutip dari Yonhap.
Pada Jumat, tim CIO mendatangi kediaman Yoon dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan Seoul. Namun, sekitar 2.700 pasukan keamanan, ribuan pendukung, serta ratusan bus penghalang membuat eksekusi surat tersebut tidak dapat dilakukan. Meski telah terjadi negosiasi, situasi tetap buntu sehingga operasi terpaksa ditunda.
Baca juga : Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Gagal Dimakzulkan
Alasan Penangkapan dan Status Hukum
Penangkapan Yoon Suk Yeol didasarkan pada tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait deklarasi darurat militer yang ia keluarkan pada 3 Desember lalu. Yoon juga diketahui telah tiga kali mangkir dari panggilan resmi pengadilan.
"Kami berencana untuk memutuskan langkah selanjutnya setelah peninjauan," ujar CIO.
Lembaga tersebut tetap menyesalkan sikap Yoon yang dianggap tidak mematuhi prosedur hukum.
Saat ini, Yoon juga menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi yang akan menentukan keabsahan pemakzulan dirinya.
Baca juga : Krisis Politik di Korea Selatan: Presiden Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer, Demo Pemakzulan Bergulir
Jika keputusan menyatakan bahwa pemakzulan sah, maka ia akan resmi lengser. Namun, jika dianggap tidak sah, Yoon dapat kembali menduduki jabatannya sebagai presiden.
Upaya CIO untuk menangkap Yoon menyoroti langkah hukum yang tegas dalam menghadapi dugaan penyalahgunaan kekuasaan, meski menghadapi tantangan dari pihak pendukung presiden. Perkembangan kasus ini menjadi perhatian publik baik di Korea Selatan maupun internasional.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini