×
image

Jokowi Absen di Pertemuan Mantan Gubernur Jakarta, Ini Alasan dan Polemik di Baliknya

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 03 Jan 2025

Jokowi  membantah anggapan bahwa dirinya sengaja menghindari pertemuan dengan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (X/@tham878)

Jokowi membantah anggapan bahwa dirinya sengaja menghindari pertemuan dengan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (X/@tham878)


LBJ - Ketidakhadiran Presiden ketujuh, Joko Widodo, dalam acara pertemuan gubernur dan mantan gubernur DKI Jakarta di Balai Kota pada Selasa, 31 Desember 2024, menuai perhatian publik. Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting ini menjadi momen penting untuk membahas perkembangan dan masa depan Jakarta. Namun, absennya Jokowi justru memunculkan spekulasi dan kritik tajam dari berbagai pihak.

Jokowi sebelumnya telah memberikan penjelasan terkait ketidakhadirannya. Ia menyatakan bahwa pada saat acara berlangsung, dirinya tengah menghadiri kegiatan di Solo. Jokowi pun mengaku sudah meminta izin kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk tidak hadir.

"Diundang (pertemuan mantan gubernur), saya sudah menyampaikan permintaan maaf tidak bisa datang karena ada acara kecil-kecilan di Solo," ujar Jokowi di Surakarta pada Kamis, 2 Januari 2025.

Dia juga membantah anggapan bahwa dirinya sengaja menghindari pertemuan dengan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, hubungannya dengan kedua mantan gubernur itu tetap baik.

"Saya memiliki hubungan baik dengan semua pihak, termasuk Anies dan Ahok," tegas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tanggapi Tuduhan Pemimpin Terkorup: “Ya dibuktikan, apa,”

Namun, Jurubicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, memiliki pandangan berbeda terkait absennya Jokowi.

Menurut Guntur, alasan kegiatan di Solo hanyalah dalih untuk menghindari pertemuan tersebut. Ia menyebut ada tiga alasan utama di balik keputusan Jokowi untuk absen:

Menghindari Anies Baswedan

Guntur menduga Jokowi enggan bertemu dengan Anies karena polemik dugaan kriminalisasi terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Jokowi takut bertemu Anies karena sedang ramai soal dugaan kriminalisasi melalui perkara hukum. Video soal ini kabarnya akan dirilis Hasto Kristiyanto," ujar Guntur pada Jumat, 3 Januari 2025.

Isu OCCRP

Nama Jokowi disebut masuk dalam daftar finalis tokoh terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Menurut Guntur, isu ini berdampak negatif pada citra Indonesia di mata dunia.

"Pengumuman OCCRP mempermalukan nama Indonesia di dunia internasional, dan ini akibat ulah Jokowi," tegasnya.

Kekalahan Jagoan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Guntur juga menyoroti kekalahan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Padahal, menurutnya, Jokowi telah berjanji bahwa pasangan tersebut akan menang dalam satu putaran, mirip dengan kemenangan Jokowi di Pilpres 2024.

Baca juga: Ini Kata Rocky Gerung Soal Presiden Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Dunia 2024

"Tiga alasan ini membuat Jokowi menghindar dengan alasan ada acara di Solo," tambah Guntur.

Selain dugaan terkait polemik dengan Anies, Guntur juga menyinggung hubungan Jokowi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menilai Jokowi terkesan membiarkan kriminalisasi terhadap Ahok dalam kasus penodaan agama pada 2016, yang berujung pada penahanan Ahok dan merusak perjalanan karier politiknya.

"Kesan pembiaran terhadap kasus yang menjerat Ahok pada 2016 menjadi salah satu alasan mengapa Jokowi mungkin tidak nyaman bertemu dengan Ahok," ujar Guntur.

Namun, Jokowi kembali menegaskan bahwa hubungannya dengan kedua tokoh tersebut tetap baik dan tidak ada alasan pribadi yang membuatnya absen dari acara tersebut.

Pernyataan Guntur Romli menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan elite politik. Sebagian pihak setuju dengan analisis Guntur dan menganggap absennya Jokowi memiliki dimensi politis. Namun, tidak sedikit pula yang percaya pada klarifikasi resmi yang disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Di media sosial, diskusi mengenai absennya Jokowi di acara tersebut terus bergulir. Beberapa pengguna media sosial menilai bahwa alasan kegiatan di Solo cukup masuk akal, sementara yang lain merasa ada hal yang sengaja ditutupi.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post