Harga Emas Dunia Naik 26 Persen di 2024, Apa yang Akan Terjadi di 2025?
By Shandi March
01 Jan 2025
Harga emas dunia mencatat lonjakan luar biasa sebesar 26% sepanjang tahun 2024. (Foto:X@kegblgnunfaedh)
LBJ - Harga emas dunia mencatat lonjakan luar biasa sebesar 26% sepanjang tahun 2024, menjadi kenaikan tahunan tertinggi sejak 2010. Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya permintaan aset safe haven dan kebijakan pelonggaran moneter global.
Pada sesi perdagangan terakhir 2024, harga emas spot mencapai US$ 2.622,85 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup di level US$ 2.638,10 per ons.
Rekor tertinggi baru atau all-time high (ATH) terjadi pada 31 Oktober 2024, dengan harga emas mencapai US$ 2.790,15 per ons.
Baca juga : Sri Mulyani Tegaskan: PPN Barang Umum Tetap 11%, Hanya Barang Mewah yang Naik
"Rekor ini didukung oleh pembelian besar-besaran dari bank sentral, ketidakpastian geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter global," ungkap laporan CNBC International.
Kenaikan harga emas ini juga disertai peningkatan signifikan pada komoditas perak, yang naik hampir 22% selama 2024.
Prediksi Tren Harga Emas di 2025
Meski optimisme masih tinggi, analis memperingatkan bahwa pergerakan harga emas pada 2025 mungkin tidak sekuat tahun sebelumnya.
Kebijakan Donald Trump dalam periode kepemimpinannya yang kedua dapat memengaruhi dinamika ini.
"Emas tetap berada dalam tren pasar bullish jangka panjang, tetapi pergerakannya kemungkinan tidak akan setajam yang terlihat pada 2024," ujar Kepala Strategi Logam MKS PAMP SA, Nicky Shiels.
Menurut Shiels, ketegangan geopolitik setelah kemenangan Trump dan tren pembelian emas oleh bank sentral akan tetap menjadi pendorong utama harga emas.
Namun, potensi kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump terhadap negara-negara yang aktif dalam dedolarisasi dapat mengurangi transparansi aktivitas pembelian emas.
Baca juga :Prabowo Umumkan Kenaikan PPN 12 Persen Mulai 2025, Hanya untuk Barang Mewah
Selain itu, pelemahan pasar tenaga kerja AS dan suku bunga tinggi yang memperlambat pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus mendukung tren kenaikan harga emas.
Tom Mulqueen, Strategis Logam Citi Global Markets, menyebut bahwa permintaan dari Exchange-Traded Funds (ETF) juga akan berkontribusi pada pergerakan harga emas ke depan. Namun, meskipun emas dan perak menunjukkan performa gemilang, komoditas lain seperti platinum dan palladium justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 8% dan 17% pada 2024.
Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, tahun 2025 akan menjadi ujian penting bagi keberlanjutan tren bullish emas. Kebijakan ekonomi global dan dinamika pasar akan menjadi kunci untuk menentukan arah pergerakan harga komoditas ini.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini