Tahun 2025 Jadi Tahun Terakhir Kemenag Selenggarakan Ibadah Haji
By Cecep Mahmud
20 Apr 2025

Ilustrasi ibadah haji. (Pixabay/ Abdullah_Shakoor)
LBJ - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi merupakan tahun terakhir bagi Kemenag untuk menjadi pelaksana ibadah haji. Kemenag tengah mempersiapkan peralihan tugas penyelenggaraan ibadah haji kepada Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPH).
"Semuanya ya (telah disiapkan). Jadi sekarang Kementerian Agama dengan BPH bersinergi secara maksimal dan produktif," kata Kamaruddin saat ditemui di Kantor RRI Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).
Ia menambahkan bahwa sesuai rencana, penyelenggaraan ibadah haji tahun depan akan dilaksanakan sepenuhnya oleh BPH.
Kamaruddin menjelaskan bahwa meskipun ibadah haji tahun ini masih menjadi tanggung jawab Kemenag, BPH telah dilibatkan dalam proses transisi.
Baca juga: Kemenag Upayakan Penambahan Petugas Haji demi Pelayanan Maksimal
Transfer pengetahuan dan pengalaman telah dilakukan. Begitu pula dengan transfer sumber daya manusia, di mana sejumlah pegawai Kemenag mulai dipindahkan ke BPH.
"Semuanya akan berproses ke arah situ dan terjadi sinergi yang sangat baik antara Kementerian Agama dan BPH," tandas Kamaruddin.
Keterlibatan BPH juga terlihat dalam pemberian materi manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Sabtu (19/4/2025).
Dalam kegiatan manasik tersebut, Wakil Kepala BPH, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan tiga arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait penyelenggaraan haji.
Arahan pertama adalah pelaksanaan haji yang sesuai syariat, efisien, aman, nyaman, bersih, dan bebas dari pungutan liar (pungli).
Baca juga: Daftar Petugas Media Center Haji 2025, Ini Syarat dan Caranya
Arahan kedua, pelaksanaan haji diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dengan efek berganda.
"Presiden menyebut, saya dan Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf, Kepala BPH) harus jadi simbol kebangkitan haji Indonesia yang berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat," ujar Dahnil.
Arahan ketiga menekankan bahwa ibadah haji harus melahirkan pribadi dan masyarakat yang lebih beradab, cinta tanah air, serta menjaga ukhuwah islamiyah, insaniyah, dan wathaniyah.
"Kita berharap muncul para haji yang membawa semangat kebangsaan, sebagaimana yang pernah dilakukan para tokoh bangsa seperti HOS Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asy’ari,” pungkas Dahnil.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini