×
image

Kecelakaan Tragis KA Jenggala Hantam Trailer Kayu di Gresik, Asisten Masinis Tewas Terjepit

  • image
  • By Shandi March

  • 09 Apr 2025

Kecelakaan maut antara Kereta Api Commuter Line Jenggala dan truk trailer bermuatan kayu, terjadi pada Selasa (8/4). (X@sahabat_kereta)

Kecelakaan maut antara Kereta Api Commuter Line Jenggala dan truk trailer bermuatan kayu, terjadi pada Selasa (8/4). (X@sahabat_kereta)


LBJ - Insiden maut kembali terjadi di lintasan sebidang. Kali ini, Kereta Api Commuter Line Jenggala menghantam sebuah truk trailer bermuatan kayu gelondongan di Gresik, Jawa Timur. Kecelakaan tragis itu menewaskan Abdillah Ramdan, asisten masinis yang sempat terjepit di ruang kendali kereta.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa (8/4), pukul 18.35 WIB, di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11, tepatnya km 7+600 Jalan Darmo Sugondo, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menjelaskan bahwa Kereta Api CL Jenggala sedang dalam perjalanan terakhir dari Stasiun Indro menuju Sidoarjo. Ketika tiba di JPL 11, kereta mendapati sebuah truk trailer masih berada di atas rel, menghalangi jalur yang seharusnya bersih dari kendaraan.

Baca juga : Remaja 16 Tahun di Bekasi Dicabuli 4 Pria, Modusnya Dikasih THR Dicekoki Miras

“Truk tersebut belum sepenuhnya keluar dari rel dan hendak masuk ke Jalan Kapten Darmo Sugondo. Sehingga kondisi ini menghalangi jalur,” ujar AKP Rizki.

Sang masinis telah membunyikan klakson panjang dari kejauhan sebagai peringatan, namun truk tak kunjung bergerak. Benturan keras pun tak bisa dihindari.

Bagian depan kereta menghantam sisi belakang trailer, menyebabkan ruang kendali remuk parah akibat tumpukan kayu.

"Kereta menabrak bagian belakang trailer. Masinis atas nama Purwo Pranoto dan asisten masinis, Abdillah Ramdan, mengalami luka berat. Abdillah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Semen Gresik," ucapnya.

Dua awak kereta, Purwo Pranoto (masinis) dan Abdillah Ramdan (asisten masinis) mengalami luka berat. Abdillah akhirnya meninggal dunia saat dirawat di RS Semen Gresik.

Baca juga : Diduga Bius dengan Midazolam, Dokter Residen Rudapaksa Pendamping Pasien di Rumah Sakit

Majuri, sopir truk asal Lamongan yang mengemudikan trailer bernopol W 8708 US, kini telah diamankan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik untuk menjalani pemeriksaan intensif.

“Proses hukum akan segera kami gelar,” tegas AKP Rizki.

Pihak KAI Daop 8 Surabaya turut memberikan imbauan keras kepada masyarakat agar mematuhi aturan di perlintasan sebidang. Mereka menekankan bahwa kereta api memiliki prioritas utama dalam lalu lintas rel.

“Kejadian temperan tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api jarak jauh lintas jalur utara, karena kejadian di jalur cabang antara Stasiun Kandangan ke Stasiun Indro,” terang Luqman, Manager Humas KAI Daop 8.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post