×
image

Rano Karno Tolak Arak-arakan Saat Pelantikan, Mau Langsung Kerja

  • image
  • By Shandi March

  • 17 Feb 2025

Wakil Gubernur Daerah Khusus (DK) Jakarta terpilih, Rano Karno mengunjungi Waduk Pluit di Jakarta Utara. (X@PDI_Perjuangan)

Wakil Gubernur Daerah Khusus (DK) Jakarta terpilih, Rano Karno mengunjungi Waduk Pluit di Jakarta Utara. (X@PDI_Perjuangan)


LBJ – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno, menegaskan bahwa dirinya bersama Pramono Anung tidak menginginkan adanya arak-arakan saat prosesi pelantikan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka berkomitmen untuk langsung bekerja setelah resmi dilantik.

Seperti diketahui, Rano Karno dan Pramono Anung dijadwalkan menjalani pelantikan pada 20 Februari mendatang. Rano menyampaikan bahwa mereka hanya akan mengikuti rangkaian acara resmi pelantikan tanpa perayaan berlebihan.

Sosok yang akrab disapa Bang Doel ini menegaskan bahwa prosesi yang akan mereka jalani hanya mencakup pelantikan, serah terima jabatan (sertijab), dan pidato pertama di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Baca juga : Pemprov Jakarta Targetkan 9,2 Juta Warga Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Makan Waktu 10 Menit

“Pak Gubernur (Pramono) sudah menegaskan bahwa kita tidak perlu ada arak-arakan,” ujar Rano Karno usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dikutip dari Antara.

Setelah pelantikan di Istana Negara, mereka akan langsung bertolak ke Balai Kota untuk proses sertijab. Selanjutnya, mereka dijadwalkan menghadiri rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta.

“Setelah itu, paripurna di DPRD. Hanya itu saja, tidak perlu ada arak-arakan,” tambahnya.

Prioritas 100 Hari Kerja: Atasi Banjir dan Selaraskan Program

Rano Karno menegaskan bahwa dirinya dan Pramono akan segera bekerja setelah resmi menjabat. Salah satu langkah pertama yang mereka ambil adalah mengumpulkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) guna menyelaraskan program kerja sesuai janji kampanye mereka.

Baca juga : BPBD Jakarta Tabur Garam di Awan Antisipasi Cuaca Ekstrem pada 14-21 Februari 2025

“Dengan demikian, semua dinas sudah memahami visi dan misi kami, serta program kerja 100 hari ke depan. Jika ada yang tidak bisa mengikuti, kami akan lakukan evaluasi,” ujarnya.

Salah satu fokus utama mereka dalam 100 hari pertama adalah penanggulangan banjir yang masih menjadi permasalahan utama di Jakarta.

Rano mengaku telah meninjau beberapa waduk di ibu kota untuk merumuskan langkah strategis dalam penanganan masalah tersebut.

“Melihat situasi tersebut, program 100 hari kerja kami mencakup pengerukan sungai yang akan segera kami laksanakan,” pungkasnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post