LBJ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajukan usulan penerapan skema work from anywhere (WFA) kepada Presiden Prabowo Subianto menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Usulan itu disampaikan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12).

Airlangga menilai kebijakan WFA dapat memberi ruang bagi masyarakat untuk tetap produktif tanpa harus terhambat rutinitas kantor, terutama pada masa libur akhir tahun yang berpotensi memicu kepadatan perjalanan.

Ia mengusulkan agar kebijakan tersebut berlaku selama tiga hari, yakni 29, 30, dan 31 Desember 2025.

Baca juga : Resbob Ditangkap Polisi di Jatim Usai Kontennya Hina Viking dan Sunda

"Oleh karena itu, kami usulkan ken ada 29,30, dan 31 yang di antara libur, kami usul untuk work from anywhere and everywhere," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, banyak keluarga kesulitan mengatur perjalanan liburan karena sebagian anggota masih harus masuk kerja di hari-hari tersebut. Dengan skema WFA, pekerja tetap bisa menjalankan tugasnya sekaligus memiliki fleksibilitas lokasi.

Ia juga memproyeksikan lonjakan pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini akan sangat tinggi. Berdasarkan perhitungan pemerintah, jumlah perjalanan berpotensi menembus angka seratus juta.

"Jumlah perjalanan selama libur pada waktu lebaran sampai 104 juta perjalanan Desember ini diperkirakan bisa di atas 100 juta," ucap dia.

Baca juga : Bupati Aceh Selatan Klarifikasi dan Minta Maaf ke Prabowo Setelah Umrah di Tengah Bencana

Untuk meredam dampak kepadatan arus lalu lintas dan mobilitas massal, pemerintah menyiapkan sejumlah insentif. Selama periode Nataru, pemerintah akan memberlakukan potongan tarif tol dan diskon angkutan umum hingga 30 persen guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat.

Kebijakan WFA yang diusulkan Airlangga ini diharapkan dapat menjadi solusi adaptif dalam menghadapi tingginya mobilitas libur akhir tahun.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini