LBJ — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan rasa syukurnya atas hasil positif dari Job Fair Disabilitas yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Sebanyak 150 pelamar disabilitas berhasil mendapatkan pekerjaan melalui kegiatan tersebut.

“Saya bersyukur, saya berterima kasih. Job fair yang diadakan di Jakarta khusus untuk disabilitas mendapatkan sambutan luar biasa,” ujar Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (11/11).

Salah satu kisah yang menarik perhatian publik adalah Zidan, peserta job fair yang sempat viral setelah menyerahkan CV secara langsung kepada Pramono di lokasi acara.

Aksinya itu berujung manis — kini ia diterima bekerja di PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebagai desainer grafis.

Baca juga : Setelah Ledakan, Gubernur DKI Beri Kebebasan SMAN 72 Atur Pembelajaran

“Salah satu yang kemarin kemudian diterima adalah Zidan, diterima di Transjakarta. Ada total 150 yang lain, dan itu menggambarkan bahwa kelompok disabilitas di Jakarta mendapatkan ruang yang terbuka,” tutur Pramono.

Melihat antusiasme yang tinggi, Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar Job Fair Disabilitas gelombang ketiga dalam waktu dekat.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov untuk memperluas akses kerja bagi seluruh kalangan masyarakat, terutama penyandang disabilitas.

“Maka kami akan membuka lagi untuk gelombang berikutnya, gelombang ketiga, karena saya yakin ini akan semakin memperluas siapa pun untuk bisa berkarir di Jakarta,” kata Pramono.

Baca juga : Kejari Gerebek Kantor Sudin PPKUKM, Wali Kota Jaktim: Hormati Proses Hukum

Kegiatan job fair tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta dengan sejumlah perusahaan swasta dan BUMD.

Kisah Zidan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam momen yang terekam kamera dan viral di media sosial, ia dengan percaya diri memperlihatkan CV-nya langsung kepada gubernur. Respons cepat dari Pramono membuka jalan baginya menuju karier baru di Transjakarta.

Cerita ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi dan berkontribusi di dunia kerja.

Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono menegaskan komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota inklusif.

Selain melalui job fair, berbagai program pelatihan dan pendampingan kerja bagi penyandang disabilitas juga tengah disiapkan.

Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu mendorong dunia usaha untuk membuka lebih banyak kesempatan kerja yang ramah bagi semua kalangan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini