Pondasi Tergerus Debit Saluran Air, Tiga Rumah di Makasar Jaktim Ambruk

By Shandi March
04 Nov 2025
                                    
                                Ilustasi. Tiga rumah warga di Jalan Sumur Jambu, RT 08/RW 05, Kelurahan/Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mendadak ambruk pada Senin (3/11). (Ilustrasi AI)
LBJ – Tiga rumah warga di Jalan Sumur Jambu, RT 08/RW 05, Kelurahan/Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mendadak ambruk pada Senin (3/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa ini menimbulkan kerusakan berat pada bagian depan bangunan dan mendorong sejumlah penghuni mengungsi.
Ketua RT 08/RW 05 Kelurahan Makasar, Kiky Zulkifli, menjelaskan, tiga rumah warganya tersebut roboh akibat bagian depan pondasi rumah yang tergerus debit saluran air. Dua rumah lainnya di sisi kanan dan kiri juga terdampak kerusakan pada bagian depan pagar.
"Untuk rumah yang rusak itu ada tiga rumah, dan yang terdampak (bagian depan pagar) ada dua rumah di sisi kanan dan kirinya,"kata Zulkifli di Jakarta Timur, Selasa (4/11).
Baca juga : Perkuat Jaga Jakarta, Rano Karno Adaptasi Sistem Pecalang Bali dengan Kearifan Lokal Ibu Kota
Zulkifli menuturkan, sebelum ambruk, pada Jumat (31/10), terjadi retakan cukup besar pada akses jalan lingkungan dan tembok pagar. Hal ini memicu kekhawatiran warga.
Pihak Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur sudah sempat mengecek lokasi dan menyarankan warga membongkar dinding pagar secara mandiri untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, saat penanganan pembongkaran pagar dilakukan, tiba-tiba bagian depan rumah warga ambruk.
"Cuma pas penanganan pembongkaran pagar itu tiba-tiba bagian depan rumah rumah warga ambruk. Habis kejadian PPSU sudah langsung turun untuk penanganan," tuturnya.
Baca juga : Puding Misterius Program MBG Diduga Bikin Puluhan Siswa SDN 01 Meruya Selatan Keracunan
Syukurnya, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian mencekam ini. Namun, tiga rumah yang ambruk mengalami kerusakan berat pada bagian depan. Hal ini memaksa sejumlah penghuni mengungsi ke rumah saudara.
Zulkifli mengatakan, beberapa warga memilih bertahan di rumahnya.
"Untuk warga yang rumahnya terimbas tetap tinggal di sana, karena yang amblas hanya bagian depan. Bukan ruang utama rumahnya, jadi cuma anak-anak saja yang mengungsi," ungkapnya.
Mereka memutuskan bertahan untuk mengantisipasi pencurian karena sejumlah barang berharga masih berada di lokasi.
Saat ini, petugas PPSU telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan awal dan membantu warga membersihkan puing-puing.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
    
        
        
        
        
        
        
                
    
                
                
                
                
                
                
                
                
                
                
                
                