Dampak Hujan Ekstrem: Banjir Bandang dan Longsor Kepung Bogor, Karawang, hingga Sukabumi, Ratusan Jiwa Mengungsi

By Shandi March
28 Oct 2025
Sebanyak 30 orang Tim satgana bahu-membahu bantu warga terdampak banjir bandang akibat meluapnya sungai Cisolok, kab. Sukabumi. (X@RidwanCarman)
LBJ – Hujan lebat yang mengguyur berbagai wilayah di Jawa Barat sejak Senin (27/10) telah memicu serangkaian bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir bandang hingga tanah longsor, yang melanda Kota Bogor, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Sukabumi. Bencana serentak ini memaksa ratusan keluarga harus mengungsi dan menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur serta permukiman warga.
Berdasarkan laporan harian dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi menjadi wilayah dengan dampak terluas. Bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cisolok dan Cikakak merusak delapan desa, termasuk Cikahuripan, Sukarame, dan Wangunsari.
Di Desa Cikahuripan saja, sebanyak 500 rumah terendam banjir. Seluruh 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa dari desa ini terpaksa mengungsi. Mereka saat ini menempati posko pengungsian darurat yang didirikan di SDN 1 Cisolok. Laporan juga menyebutkan beberapa rumah mengalami rusak berat dan terancam di beberapa lokasi.
Baca juga : Pedagang Kecewa Pasar Barito Dibongkar Paksa, Sebut Demo Tak Pernah Didengar Pemerintah
Bogor Dilanda Longsor dan Pohon Tumbang
Sementara itu, Kota Bogor juga menghadapi cuaca ekstrem yang membawa hujan deras dan angin kencang. Kejadian ini memicu tanah longsor di beberapa titik, seperti Kelurahan Bondongan, Tanah Baru, dan Kedung Waringin.
Longsor tersebut menyebabkan dua rumah rusak berat dan sepuluh rumah rusak sedang. Bahkan, satu tempat ibadah dan beberapa fasilitas umum ikut terdampak bencana.
Di Kelurahan Bondongan, total 18 kepala keluarga atau 65 jiwa tercatat terdampak langsung. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kota Bogor, dibantu TNI, Polri, dan masyarakat, langsung bergerak melakukan penanganan darurat dan kerja bakti pembersihan.
Di Kabupaten Karawang, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan air dari Sungai Cibeet dan Ci Dawolong. Air bah tersebut langsung merendam sekitar 50 rumah di Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.
Baca juga : Gibran Rayakan Sumpah Pemuda ke-97 dengan Hadiri Mancing Mania Gratis di Kali Gabus Bekasi
Banjir ini berdampak pada 60 kepala keluarga atau 180 jiwa. BPBD Kabupaten Karawang bersama aparat setempat segera melakukan asesmen dan memantau kondisi di lapangan.
BPBD Jawa Barat Siaga Penuh
Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh BPBD di tingkat kabupaten dan kota untuk mempercepat penanganan bencana serentak ini.
"Kami memastikan seluruh tim di lapangan melakukan asesmen cepat, mendirikan posko pengungsian, serta membantu kebutuhan dasar warga terdampak. Situasi saat ini masih terkendali, namun kami tetap siaga mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan," ujar Hadi, pada Selasa (28/10).
Hadi juga mengimbau masyarakat yang tinggal di area rawan banjir dan longsor untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dini.
Ia menekankan pentingnya pelaporan cepat dari warga agar tim tanggap darurat dapat bergerak dengan efektif.
BPBD Jawa Barat saat ini telah menyiagakan personel dan peralatan tanggap darurat di sejumlah titik prioritas sambil terus melakukan pemantauan lanjutan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
