×
image

Korban Online Scam Kamboja Tolak Dipulangkan, Menlu Sugiono Ungkap Alasan Mau Cari Kerja

  • image
  • By Shandi March

  • 24 Oct 2025

Ratusan WNI jadi korban onlince scam di Kamboja. (Tangkap layar akun X @wangjupaian)

Ratusan WNI jadi korban onlince scam di Kamboja. (Tangkap layar akun X @wangjupaian)


LBJ– Upaya pemerintah Indonesia memulangkan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kejahatan online scam di Kamboja menghadapi kendala tak terduga. Alih-alih menyambut uluran tangan, sejumlah korban justru menolak untuk kembali ke Tanah Air.

Sebanyak 110 WNI dilaporkan menjadi korban penipuan daring atau online scam di Kamboja. Pemerintah, melalui Kementerian Pekerja Migran Indonesia (P2MI), bergerak cepat mengutus Direktur Siber P2MI Guntur Saputro untuk bekerja sama dengan KBRI Phnom Penh dan otoritas setempat guna menangani kasus tersebut dan memulangkan para korban.

Namun, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono membuka fakta mengejutkan di Istana, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025. Sejumlah WNI korban kejahatan ini menyatakan tidak bersedia dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga : Penyidik Bongkar Kejanggalan di Balik Klaim 88 Tas Mewah Sandra Dewi Hasil Endorse

Menlu Sugiono menjelaskan, penolakan ini didasari oleh keinginan para WNI tersebut untuk tetap berada di luar negeri dan mencari peluang kerja baru.

"Seperti saya katakan kemarin ya, kita berusaha untuk melindungi, memulangkannya," ujar Sugiono di Istana, Jakarta, Kamis (23/10).

"Tapi kan dari beberapa informasi yang saya dapat, ada juga yang tidak mau pulang. Tidak mau pulang dengan harapan untuk bisa bekerja di tempat lain," tambah Menlu.

Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Menlu Sugiono dan Kementerian P2MI, telah menunjukkan kehadiran negara untuk melindungi 110 WNI yang terjerat online scam. Sementara itu, WNI korban sendiri memiliki keputusan berbeda mengenai nasib mereka, dengan sebagian memilih menolak tawaran pulang. Mukhtarudin dari Kementerian P2MI sebelumnya memastikan bahwa negara hadir dan akan memulangkan seluruh korban.

Meskipun memprioritaskan perlindungan dan pemulangan, Menlu Sugiono menegaskan bahwa pemerintah pada prinsipnya menyerahkan keputusan akhir kepada masing-masing individu WNI.

Baca juga : Kisah Butet, Pencari Damar Bertahan Hidup Diserang Tiga Harimau

"Tapi itu kita kembalikan kepada individu masing-masing. Tetapi yang pasti pemerintah hadir untuk menyelesaikan," tandas Sugiono, menekankan bahwa pemerintah tidak akan memaksa tetapi tetap berkomitmen memberikan perlindungan dan bantuan bagi WNI yang memerlukan, meskipun para korban tersebut membuat keputusan mandiri untuk mencari pekerjaan di lokasi lain setelah terbebas dari jeratan penipuan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post