LBJ — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengunjungi kantor Bank Indonesia (BI) pada Rabu (22/10).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memeriksa data dana APBD Jawa Barat sebesar Rp4,1 triliun yang disebut Purbaya masih mengendap di perbankan.

“Biarkan saja mereka ketemu,” kata Menkeu Purbaya saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (22/10).

Langkah Dedi Mulyadi ke BI ini menjadi tindak lanjut dari pernyataan Menkeu sehari sebelumnya yang mengungkap adanya dana daerah yang belum terserap optimal.

Baca juga : Purbaya Yudhi Sadewa Siapkan Sanksi Denda Berat, dan Hukum Importir Pakaian Bekas Ilegal

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya menyebut ada dana APBD Jawa Barat dalam bentuk deposito yang masih tersimpan di bank, berdasarkan data yang ia peroleh langsung dari sistem monitoring Bank Indonesia.

“Saya bukan pegawai Pemda Jabar. Kalau dia mau periksa, periksa aja sendiri. Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh perbankan setiap hari kali ya, setiap berapa minggu sekali,” ujar Purbaya di kantor pusat Kemenkeu, Selasa (21/10).

Ia menjelaskan, dalam sistem tersebut, setiap rekening pemerintah daerah memiliki penanda (flag) yang menunjukkan identitas pemilik dana, jenis simpanan, hingga posisi saldo terakhir.

“Dan di situ ada flag, ada contrengan nih punya siapa, punya siapa. Punya Pemda depositonya jenisnya apa, giro dan lain-lain. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,” tegasnya.

Pernyataan tersebut memicu respons cepat dari Dedi Mulyadi yang langsung meminta klarifikasi ke Bank Indonesia untuk memastikan keakuratan data.

Baca juga : Purbaya Yudhi Sadewa Ungkap Akan Ada Penangkapan Mafia Besar di Bea Cukai dan Pajak

Meski mendukung langkah Dedi untuk mengecek langsung data ke BI, Purbaya menegaskan tidak memiliki rencana bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat dalam waktu dekat.

Ia menilai kunjungan tersebut merupakan langkah wajar dalam rangka verifikasi data keuangan daerah yang berasal dari sistem perbankan nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya menyebut data dana APBD Jabar yang mengendap di perbankan juga selaras dengan data yang dimiliki Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Tanya aja ke Bank Sentral itu kan data dari sana. Harusnya dia (KDM) cari, kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia,” ujar Purbaya.

Ia menambahkan, laporan yang diterimanya dari BI mencatat angka yang mirip dengan data yang dijelaskan Tito Karnavian ketika membahas dana pemerintah daerah yang belum terserap.

Baca juga : Efek Purbaya Yudhi Sadewa, Warung Ayam Penyet di Pinggir Jalan Mendadak Ramai Pembeli Usai Dikunjungi

“Itu kan dari laporan perbankan kan, data Pemda sekian, sekian. Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito waktu saya ke Pak Tito kemarin tuh. Kan Pagi Pak Tito jelaskan kan data di Perbankan berapa. Angkanya mirip kok," tambahnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini