LBJ— Dua kelompok massa terlibat bentrokan sengit tepat di depan Mall Trans Studio Makassar (TSM), di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, pada Minggu (19/10). Kejadian tersebut menimbulkan kepanikan di antara warga dan pengguna jalan.

Video bentrokan itu pertama kali diunggah akun Instagram @makassar_iinfo dan langsung viral. Dalam rekaman terlihat massa dari dua kubu saling serang menggunakan benda tumpul dan busur panah.

Situasi sempat membuat pengunjung mall ketakutan dan memilih berlindung di dalam gedung. Arus lalu lintas di sekitar lokasi juga macet karena banyak pengendara memutar balik kendaraan mereka.

Baca juga : Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Pamer Buku Nikah dan Umumkan Rujuk

Informasi yang beredar menyebutkan bentrokan itu diduga dipicu oleh perebutan lahan di kawasan Metro Tanjung Bunga. Kedua kubu terlihat membawa senjata tajam dan busur panah rakitan, yang digunakan untuk saling menyerang.

Akibat peristiwa tersebut, tiga orang dilaporkan terluka akibat terkena anak panah, sementara satu unit sepeda motor terbakar di lokasi kejadian. Sebuah mobil pribadi juga mengalami kerusakan parah akibat lemparan benda tumpul.

Situasi yang awalnya hanya melibatkan beberapa orang dengan cepat berubah menjadi keributan besar. Suasana panik pun meluas ke pengguna jalan dan warga sekitar yang berusaha menjauh dari lokasi bentrokan.

Petugas keamanan Mall TSM Makassar sempat menutup sebagian akses keluar-masuk untuk mengamankan pengunjung. Sementara itu, beberapa pengendara yang terjebak di sekitar lokasi berusaha mencari jalan alternatif agar bisa keluar dari area bentrokan.

Baca juga : Orang Tua Mahasiswa Unud Timothy Minta Polisi Ungkap Tuntas Kematian Anak

Hingga Minggu malam, kondisi di Jalan Metro Tanjung Bunga masih tegang. Polisi telah diterjunkan untuk berjaga di beberapa titik strategis guna mencegah bentrokan susulan.

Bentrokan antar dua kubu ini bukan yang pertama terjadi di kawasan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Metro Tanjung Bunga memang sering menjadi lokasi konflik akibat persoalan lahan dan bangunan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini