Golkar Rayakan HUT ke-61 dengan Aksi Sosial dan Gotong Royong Nasional
By Shandi March
18 Oct 2025
.jpeg)
Partai Golkar merayakan hari jadinya yang ke-61 dengan mengusung semangat gotong royong dan solidaritas antarwarga bangsa. (Dok. LBJ)
LBJ - Partai Golkar merayakan hari jadinya yang ke-61 dengan mengusung semangat gotong royong dan solidaritas antarwarga bangsa. Ketua Penyelenggara HUT ke-61, Muhidin M. Said, menyampaikan bahwa perayaan kali ini difokuskan pada kegiatan sosial yang melibatkan seluruh kader di berbagai daerah.
“Mulai dari kabupaten, kecamatan, kota, provinsi, dan lain-lain, ini melakukan suatu kegiatan secara serentak di seluruh Indonesia,” ujar Muhidin di Grha DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (18/10).
Rangkaian kegiatan tersebut akan dimulai pada 20 Oktober 2025 dan berlangsung hingga Desember 2025, menandakan perayaan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca juga : Ini Sosok Diduga Pelaku Bullying Timothy Anugerah Saputra, Dikenai Sanksi Berat oleh Unud
Perayaan HUT ke-61 Golkar diawali dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan tasyakuran di Kantor DPP Golkar, Jakarta.
Partai berlambang pohon beringin ini juga menyalurkan setengah juta paket sembako secara serentak di berbagai daerah sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat.
“Ada kurang lebih setengah juta kita bagi di seluruh Indonesia,” tutur Muhidin.
Selain itu, Golkar juga menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Velodrome Rawamangun, yang akan dihadiri sekitar 8.000 peserta dengan penceramah Gus Idham dari Jawa Timur.
Tidak hanya itu, akan ada pentas wayang kulit dengan sinden Niken Salindri, yang turut melibatkan pelaku UMKM makanan dan minuman.
“Pada saat wayangan, kita libatkan pengusaha UMKM. Kita beri kesempatan kepada yang hadir untuk menonton sambil makan bersama rakyat,” tambah Muhidin.
Baca juga :Golkar Puji Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dampaknya Nyata untuk Rakyat
Sebagai puncak perayaan pada Desember 2025, Golkar akan menggelar doa bersama lintas agama secara serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Di Jakarta akan diadakan doa secara Islam, di Bali untuk umat Hindu, di Medan secara Kristen, di NTT secara Katolik, di Singkawang untuk umat Konghucu, dan di Bangka Belitung secara Buddha.
Muhidin menegaskan bahwa perayaan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena digelar dengan konsep sederhana dan tanpa mengundang artis hiburan.
“Kita sengaja tidak mengundang artis, karena kegiatan ini sifatnya sederhana, sesuai kondisi masyarakat saat ini,” katanya.
Ia berharap momentum ini menjadi pengingat agar Golkar terus hadir di tengah masyarakat.
“Di usia yang ke-61 ini, Partai Golkar tetap eksis dan dicintai oleh masyarakat seluruh Indonesia,” pungkas Muhidin.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini