×
image

Atalia Istri Ridwan Kamil Klarifikasi ke PCNU Bandung Usai Rumah Digeruduk Santri

  • image
  • By Shandi March

  • 16 Oct 2025

Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, K.H. Ahmad Haedar, pada Rabu (15/10). (Ig@ataliapr)

Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, K.H. Ahmad Haedar, pada Rabu (15/10). (Ig@ataliapr)


LBJ — Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, K.H. Ahmad Haedar, pada Rabu (15/10).

Pertemuan ini berlangsung sehari setelah kediaman Atalia didatangi sekelompok santri yang memprotes pernyataannya soal penggunaan APBN untuk pembangunan kembali fasilitas Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Langkah sowan itu menjadi upaya Atalia menenangkan suasana sekaligus menunjukkan komitmennya terhadap dunia pesantren.

Baca juga : Lisa Mariana Yakin 1.000 Persen Anaknya Darah Daging Ridwan Kamil, Minta Tes DNA Ulang

Dalam pertemuan hangat tersebut, Atalia menyampaikan rasa hormat dan tekadnya mendukung kemajuan pesantren di Indonesia. Ia menegaskan, pesantren tidak sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan pusat pemberdayaan masyarakat dan benteng moral bangsa.

“Pesantren tidak hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat dan benteng moral bangsa. Karena itu, sudah sepatutnya pesantren mendapatkan perhatian dan dukungan yang proporsional dari pemerintah,” ujar Atalia seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/10).

Atalia berharap pemerintah lebih memperkuat pendanaan pesantren melalui alokasi 20 persen dari anggaran pendidikan nasional. Menurutnya, dukungan negara harus diberikan secara adil, termasuk bagi lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

Ia juga menekankan bahwa pesantren berperan penting dalam membentuk karakter bangsa yang moderat dan berakhlak.

Sikap terbuka Atalia mendapat sambutan positif dari K.H. Ahmad Haedar, Ketua PCNU Kota Bandung. Ia menilai Atalia bukan sosok asing bagi kalangan pesantren.

“Kalau dilihat sejarahnya, ibu Atalia sangat concern dan perhatian dengan pesantren, sejak beliau menjadi ibu wali kota dan ibu gubernur. Apresiasi dan perhatian beliau sangat luar biasa dalam kerja sama dengan pondok pesantren,” kata Ahmad.

Baca juga : Ridwan Kamil dan Denny Indrayana Jadi Korban Super Air Jet Delay 8 Jam di Bali

Ahmad juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Ia mengimbau umat untuk melakukan tabayun atau klarifikasi sebelum mempercayai berita.

“Sebagai tokoh agama, kita harus bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam merespons sebuah informasi, serta betul-betul bisa mengantisipasi berita yang tendensius dan tidak jelas kebenarannya,” katanya.

Melalui pertemuan itu, Atalia berharap lahir komunikasi yang lebih erat antara wakil rakyat, ulama, dan masyarakat pesantren. Ia ingin setiap kebijakan sosial dan pendidikan selalu berpihak pada umat.

Atalia menegaskan bahwa kunjungan ke PCNU bukan sekadar bentuk klarifikasi, melainkan langkah memperkuat jembatan moral antara dunia politik dan keagamaan.

Ia menilai pesantren harus ikut menjadi bagian dari arus modernisasi tanpa kehilangan akar nilai keislaman.

“Dari pesantren-lah lahir ulama, pemimpin, dan tokoh-tokoh yang menjaga moralitas publik. Kita ingin memastikan pesantren tidak tertinggal dalam arus modernisasi, tetapi justru menjadi pusat inovasi dan kemajuan yang berlandaskan nilai keislaman,” kata Atalia.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post