Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas, Proyek Baru Pemprov DKI untuk Integrasikan Moda Transportasi
By Shandi March
13 Oct 2025
.png)
DKI Bakal Bangun Jembatan 'Cincin Donat' di Dukuh Atas. (X@adriansyahyasin)
LBJ — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun jembatan ikonik berbentuk “cincin donat” di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sebagai upaya mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum di Ibu Kota.
Rencana ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang menargetkan proyek tersebut dapat mulai dikerjakan tahun depan.
“Hari ini kebetulan jam 11.00 kami akan rapat hal tersebut secara khusus karena saya meminta kalau bisa dimulai segera supaya tahun 2026 itu sudah bisa diselesaikan,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Senin (13/10).
Baca juga : Wisata Malam Ragunan Banjir Pengunjung, Pemprov DKI Evaluasi Sistem Parkir dan Transportasi
Menurut Pramono, jembatan tersebut akan menghubungkan MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, kereta bandara, dan Transjakarta, sehingga warga dapat berpindah moda tanpa harus keluar area transit.
Pramono menjelaskan, jembatan ini dirancang untuk memudahkan masyarakat yang kerap berpindah dari satu moda ke moda lain, terutama di kawasan transit tersibuk di Jakarta.
"Pasti manfaatnya besar sekali sehingga orang tidak perlu kehujanan atau keluar dahulu kemudian baru masuk, tetapi menggunakan cincin donat tadi untuk bisa pergi ke mana aja, apakah mau ke kereta bandara ataukah pulang naik KRL dan sebagainya," ujarnya.
Konsep jembatan ini juga diyakini dapat mengurangi kepadatan di kawasan Sudirman–Thamrin, sekaligus memperkuat integrasi transportasi massal Jakarta yang tengah digenjot Pemprov DKI.
Baca juga :Pramono Anung Tegaskan Tarif MRT dan LRT Tak Naik di Tengah Pemangkasan APBD
Direktur MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan bahwa gagasan pembangunan Jembatan Cincin Donat muncul dari keresahan Gubernur Pramono Anung terhadap potensi kawasan Dukuh Atas yang belum dimaksimalkan.
“Kami tawarkan ide ini kepada Pemprov Jakarta setelah melakukan benchmarking ke Yokohama. Nantinya akan dibangun di Jalan Sudirman, Dukuh Atas, dengan lebar 12 meter — tujuh meter untuk lalu lintas publik dan lima meternya untuk kawasan bisnis,” kata Tuhiyat.
Konsep ini mengadopsi keberhasilan Kota Yokohama, Jepang, dalam menggabungkan konektivitas transportasi dengan ruang publik yang aktif dan nyaman bagi warga.
Jembatan tersebut juga diharapkan menjadi ikon baru Jakarta modern yang ramah bagi pejalan kaki dan pelaku UMKM.
Kawasan Dukuh Atas selama ini dikenal sebagai simpul utama transportasi yang menghubungkan berbagai moda publik di Jakarta.
Dengan kehadiran “Cincin Donat”, wilayah tersebut akan ditata ulang menjadi kawasan transit terpadu (TOD) yang memadukan akses, estetika, dan aktivitas ekonomi masyarakat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini