×
image

Ketua P4 Akui Ucapan Demo Hanya Pakai BH Hanya Demi ‘Caper’ ke Mabes Polri

  • image
  • By Shandi March

  • 11 Oct 2025

Ketua P4, Diana Murni Payapo mengaku ancamannya akan menggelar demonstrasi hanya mengenakan BH dan celana dalam cuma caper ke Mabes Polri. (Dok Puspen Kemendagri dan tangkapan layar Kompas TV).

Ketua P4, Diana Murni Payapo mengaku ancamannya akan menggelar demonstrasi hanya mengenakan BH dan celana dalam cuma caper ke Mabes Polri. (Dok Puspen Kemendagri dan tangkapan layar Kompas TV).


LBJ – Ketua Persatuan Perempuan Peduli Pancasila (P4), Diana Murni Payapo, akhirnya buka suara soal pernyataan kontroversialnya yang viral di media sosial. Ia mengaku, ancamannya untuk menggelar demonstrasi hanya mengenakan BH dan celana dalam semata-mata karena ingin “cari perhatian” (caper) dari Mabes Polri.

Menurut Diana, ucapannya itu tidak dimaksudkan sebagai ajakan sungguhan untuk tampil tanpa busana, melainkan strategi agar aspirasi kelompoknya didengar oleh aparat kepolisian.

“Jadi begini, kemarin itu secara spontanitas, rasa sakit hati kita ya, rasa kesal karena polisi sampai saat ini belum menetapkan status hukum terhadap Roy Suryo Cs. Padahal kan sudah tingkat penyidikan biasanya itu cepat, tapi ini kok lambat sekali,” ujarnya dikutip dari Kompas TV, Jumat (10/10).

Baca juga : Viral! Bripka Handoko, Polisi Jambi yang Izinkan Tahanan Peluk Anak, Bikin Netizen Terharu

Diana menegaskan bahwa ucapannya telah disalahartikan publik. Ia hanya menggunakan kalimat provokatif untuk menarik perhatian media dan kepolisian.

“Saya kan tidak mengatakan kalau kita bertelanjang atau tidak memakai baju. Saya hanya memakai celana dalam dan BH, maksudnya saya membuat kalimat itu biar menjadi perhatian. Buat jebakan, orang-orang yang punya pikiran porno ya mereka menganggap porno. Padahal itu tujuan saya bukan porno,” tambahnya.

Ketua P4 itu menjelaskan, ide tersebut muncul karena cara konvensional seperti menyurat atau menggelar demonstrasi damai sering kali diabaikan. Dengan pernyataan nyeleneh, ia berharap aparat bisa lebih cepat menindaklanjuti laporan terkait tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi.

"Karena kalau dengan cara menyurat, demo, kayaknya kurang ada perhatian. Makanya kita mesti mencari kata-kata bagaimana yang mendapat perhatian dari publik gitu loh. Dengan kalimat ini kan viral, mudah-mudahan polisi segera menetapkan status hukum bagi penyebar ijazah palsu itu," tutur Diana.

Baca juga :Atasan Bunuh Bawahan, Alfamart Berduka dan Serukan Keadilan untuk Dina

Ralat dan Bentuk Protes Baru

Setelah menuai kontroversi, Diana meralat ucapannya. Ia menegaskan bahwa kelompoknya tidak akan benar-benar turun ke jalan hanya dengan pakaian dalam.

Sebagai gantinya, mereka berencana menggantungkan BH dan celana dalam di tiang bambu di depan Mabes Polri sebagai bentuk simbolis rasa kecewa.

“Kalau memang sampai Mabes Polri tidak menetapkan status hukum bagi Roy Suryo karena ini sudah terjadi perpecahan di antara anak bangsa, maka kita turun demo sambil menggantungkan celana dalam dan BH di tiang bambu,” jelasnya.

Diana menilai, Polri terlalu ragu dan lamban dalam memutuskan kelanjutan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Ia mendesak agar pihak kepolisian segera menentukan sikap.

"Sebagai pendukung Jokowi, ya kita kan merasa bahwa, 'Kok Mabes Polri tidak bisa menyelesaikan masalah ini gitu loh. Biar tidak berlarut-larut, kalau Pak Jokowi salah, ya kita silakan disalahkan, gitu loh," pungkasnya.

Baca juga :Kasus Hak Cipta Yoni Dores: Lesti Kejora Jalani 4 Jam Interogasi di Polda

Kritik dari PDIP

Sementara itu, pernyataan Diana menuai reaksi keras dari kalangan politikus. Mohamad Guntur Romli, kader PDIP, menilai aksi yang diusulkan P4 justru mempermalukan kaum perempuan dan tidak menunjukkan bentuk dukungan yang cerdas terhadap Presiden Jokowi.

“Bukan organisasi perempuan tapi gerombolan ternak, karena hanya ternak yang mau mempermalukan dirinya untuk menjilat junjungannya. Ini fanatisme yang harus dikecam, tak boleh dimaklumi apalagi dibela,” tulis Guntur melalui akun X pada Sabtu (4/10).

Meski demikian, Diana mengaku tidak menyesal atas ucapannya. Ia menganggap langkahnya telah berhasil menarik perhatian publik terhadap isu hukum yang diperjuangkan kelompoknya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post