×
image

KFC Relokasi Gerai Usai Tutup 19 Outlet, 400 Karyawan Terimbas PHK

  • image
  • By Shandi March

  • 03 Oct 2025

KFC resmi menutup 19 gerai pada September 2025. (IG@karaikal_vibes)

KFC resmi menutup 19 gerai pada September 2025. (IG@karaikal_vibes)


LBJ — PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola restoran cepat saji KFC, resmi menutup 19 gerai pada September 2025. Kebijakan tersebut berdampak langsung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 400 karyawan.

Direktur Fast Food Indonesia, Wahyudi Martono, mengungkapkan hal itu saat Public Expose.

“Sampai bulan September 2025 kita sudah menutup 19 gerai. Kemudian, ada berapa banyak karyawan yang terimbas PHK? Kita ada kurang lebih sekitar, kita ada sekitar 400 karyawan yang terimbas dengan PHK,” jelasnya, Kamis (2/10).

Penutupan gerai disebabkan habisnya masa sewa serta kondisi bisnis yang tak kunjung pulih sejak 2020. Meski begitu, Wahyudi menegaskan langkah tersebut tidak semuanya bersifat permanen. Beberapa gerai hanya ditutup sementara untuk kemudian direlokasi ke wilayah dengan potensi pasar lebih baik.

Baca juga : Momen Prabowo Nyanyi Bareng Kapolri dan Panglima TNI di Lubang Buaya

Menurut Wahyudi, manajemen akan memindahkan gerai ke lokasi yang lebih strategis agar transaksi harian bisa meningkat.

“Artinya, kalau kita melihat bahwa daerah tersebut masih mempunyai power yang baik, market yang baik, penutupan itu tidak hanya tidak permanen tapi kita lakukan sementara, di mana kita mencoba mencari lokasi yang lebih baik,” ujarnya.

Penutupan dan relokasi ini menjadi salah satu strategi perusahaan untuk menekan kerugian. Pasalnya, hingga semester I 2025, Fast Food Indonesia masih mencatat rugi bersih Rp138,75 miliar, meski angka tersebut turun drastis dibanding kerugian Rp348,83 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan, pendapatan perseroan sepanjang semester I 2025 tercatat Rp2,40 triliun, turun 3,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,48 triliun.

Baca juga : PBB Didesak Bertindak Usai Israel Culik 38 Aktivis Global Sumud Flotilla

Namun, KFC berhasil menurunkan beban pokok penjualan dari Rp1,05 triliun menjadi Rp961,44 miliar. Dengan demikian, laba bruto justru meningkat menjadi Rp1,44 triliun dari Rp1,42 triliun pada semester pertama 2024.

Meski mengalami perbaikan di sisi efisiensi, tantangan bisnis restoran cepat saji di Indonesia masih cukup besar. KFC pun berupaya menyeimbangkan strategi ekspansi dengan penataan ulang gerai demi memperbaiki kinerja keuangan ke depan.***





Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post