×
image

Update Ponpes Sidoarjo Ambruk: 5 Korban Selamat, 5 Santri Meninggal

  • image
  • By Shandi March

  • 02 Oct 2025

Tim SAR gabungan mengevakuasi lima orang dalam kondisi hidup pada reruntuhan salah satu gedung pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. (X@BDRT_1927)

Tim SAR gabungan mengevakuasi lima orang dalam kondisi hidup pada reruntuhan salah satu gedung pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. (X@BDRT_1927)


LBJ – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima orang dalam kondisi hidup dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10).

Namun, satu dari lima korban tersebut ditemukan dalam kondisi kritis dan segera mendapatkan penanganan intensif di RSUD Sidoarjo.

Dari lima orang yang ditemukan, satu orang dalam keadaan kritis dan memerlukan penanganan medis khusus.

Selain korban selamat, dua santri ditemukan tak bernyawa. Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat insiden ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny bertambah menjadi lima orang.

Baca juga : Musala Ponpes Roboh di Sidoarjo, Puan Minta Audit Semua Bangunan Pesantren

59 Santri Masih Terjebak di Reruntuhan

Berdasarkan data sementara per Rabu (1/10) pukul 23.00 WIB, sekitar 59 santri masih diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan. Data ini dihimpun dari absensi pondok pesantren serta laporan keluarga korban yang belum menemukan kerabatnya.

BNPB menyebut perbedaan angka dalam laporan bisa terjadi karena sebagian nama santri selamat namun belum melaporkan diri, atau tidak berada di lokasi saat kejadian.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin (29/9) sore. Gedung tiga lantai, termasuk musala di asrama putra Ponpes Al Khoziny, mendadak roboh saat ratusan santri sedang melaksanakan Salat Asar berjemaah.

Baca juga : BNPB: 91 Santri Diduga Masih Tertimbun Runtuhan Musala Ambruk di Sidoarjo

Bangunan tersebut diketahui masih dalam tahap pembangunan. Dugaan sementara, kegagalan konstruksi menjadi penyebab utama runtuhnya bangunan.

Tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja dengan metode manual agar tidak menimbulkan runtuhan susulan.

Hingga hari ketiga, evakuasi dilakukan siang malam untuk memaksimalkan peluang penyelamatan korban.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post