Warga Panik! Pembunuh Satu Keluarga di Pacitan Masih Berkeliaran, 6 SD Diliburkan
By Shandi March
25 Sep 2025
.png)
Wawan terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. (X@creepyroom)
LBJ – Kasus pembunuhan brutal yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menimbulkan ketakutan luas. Wawan, pria yang diduga sebagai pelaku, belum tertangkap dan masih menjadi buronan polisi hingga Selasa (23/9). Diduga, pria tersebut bersembunyi di hutan sekitar desa, membuat warga waspada dan resah.
Sejak awal pekan, enam sekolah dasar di Kecamatan Arjosari memutuskan meliburkan aktivitas belajar mengajar. Siswa diminta belajar dari rumah untuk menghindari risiko.
Suasana SD Negeri 2 Temon pada Senin (22/9) terlihat sepi. Ruang kelas kosong, halaman lengang, hanya beberapa guru berjaga.
Baca juga : Misteri Jasad Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung: RSUP Prof Ngoerah Angkat Bicara
“Orangtua takut melepas anak-anak ke sekolah karena situasi belum kondusif. Banyak siswa rumahnya jauh, harus melewati hutan. Untuk sementara lebih aman belajar dari rumah,” ungkap Sumaryati, guru SD Negeri 2 Temon.
Ketakutan warga makin menjadi setelah AG (11), anak kandung Wawan, ikut menjadi korban bacokan dan kini dirawat intensif di RSUD dr. Darsono Pacitan.
Camat Arjosari Didik Darmawan membenarkan keresahan masyarakat.
“Situasi sempat membuat warga panik. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tapi jangan lengah. TNI-Polri bersama warga terus melakukan penyisiran di hutan untuk memburu pelaku,” tegasnya.
Aparat gabungan TNI-Polri berjaga di titik strategis, meminta warga segera melapor jika melihat orang mencurigakan.
Untuk mempercepat pencarian, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar mendatangkan dua anjing pelacak K9.
“Hari ini kami datangkan dua anjing pelacak. Jam 01.00 pagi tadi sudah sampai di lokasi,” katanya, Selasa (23/9).
Kronologi Pembantaian
Pembunuhan bermula Sabtu (20/9) malam, ketika Wawan mendatangi rumah mantan istrinya, Miswati, di Desa Temon. Sehari sebelumnya, Wawan sempat mengajak Miswati rujuk, namun keluarga menolak.
Menurut Kasatreskrim AKP Choirul Maskanan, penolakan itu memicu amarah Wawan. Malam kejadian, ia memutus aliran listrik sebelum menyerang.
Baca juga : Pemerintah Thailand Ungkap Fakta Amblesnya Jalan Samsen Bangkok Sedalam 50 Meter
Korban pertama adalah Eky, mantan ipar, disusul Timi (50) dan Miskun, mertua Miswati. Dua anak, Bima (17) dan Arga (10), turut diserang. Bima selamat, sedangkan Arga luka parah.
Polisi masih melakukan penyisiran hingga kini.
“Untuk pelaku masih kami cari. Kami berusaha menyisir hutan bersama TNI-Polri dan warga,” tutur AKP Choirul.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini